Korban selamat ledakan tambang batubara PT NAL mulai membaik
Padang Aro (ANTARA) - Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kantor Wilayah Sumbarriau Eko Yuyulianda didampingi Kepala Kantor BPJAMSOSTEK Cabang Solok Maulana Anshari Siregar mengunjungi korban selamat ledakan tambang PT NAL di RSUD Sawahlunto, Kamis.
"Pasien sudah dalam kondisi stabil dan dalam masa penyembuhan dikarenakan luka bakarnya masih terbuka dan kami akan mengupayakan yang terbaik untuk percepatan kesembuhannya," kata Direktur RSUD Sawahlunto Ardian Amri, di Sawahlunto.
Dia nenjelaskan, saat kejadian pihak RSUD langsung menangani pasien yang terluka dan mengesampingkan administrasi karena nyawa pasien yang lebih utama.
Hal ini katanya, sesuai dengan komitmen RSUD Sawahlunto saat melakukan penandatanganan perpanjangan kerjasama Pusat Layanan Kecelakaan Kerja (PLKK) bersama BPJAMSOSTEK.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Sumbarriau, Eko Yuyulianda mengatakan tujuannya datang menjenguk pasien untuk memberikan perhatian dan semangat agar lekas sembuh.
"Kami berharap Pak Arif agar fokus saja pada penyembuhan dan tidak perlu memikirkan biaya pengobatan karena sudah ditanggung oleh BPJAMSOSTEK," ujarnya.
Ia menyampaikan duka yang mendalam kepada seluruh keluarga korban dan sebagai wujud hadirnya negara dalam memberikan perlindungan dan kesejahteraan bagi para pekerja, BPJS Ketenagakerjaan berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada seluruh peserta.
Ia mengapresiasi pihak RSUD yang telah dengan sigap melayani peserta BPJS Ketenagakerjaan serta apresiasi kepada perusahaan yang koperatif dalam membantu melengkapi data peserta korban kecelakaan kerja sehingga hak peserta dan ahli waris dapat diselesaikan dengan cepat.
Kepala Kantor BPJAMSOSTEK Cabang Solok Maulana Anshari Siregar menambahkan musibah ini patut dijadikan pelajaran bagi pekerja maupun perusahaan bahwa risiko kecelakaan kerja maupun kematian dapat terjadi kepada siapa saja, kapan dan dimana saja.
"Pastikan diri kita memiliki perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan agar dapat bekerja tanpa rasa cemas, karena semua risiko kerja dialihkan ke BPJS Ketenagakerjaan," ujarnya.
Hal ini katanya, selaras dengan kampanye yang saat ini sedang digalakkan yaitu kerja keras bebas cemas.
Perwakilan PT NAL Estiawan Nugroho menyampaikan terima kasih kepada BPJS Ketenagakerjaan Solok dengan menurunkan tim Layanan Cepat Tanggap (LCT) dalam mengumpulkan data-data tenaga kerja dan ahli waris sehingga klaim bisa dibayarkan dengan cepat.
"Pasien sudah dalam kondisi stabil dan dalam masa penyembuhan dikarenakan luka bakarnya masih terbuka dan kami akan mengupayakan yang terbaik untuk percepatan kesembuhannya," kata Direktur RSUD Sawahlunto Ardian Amri, di Sawahlunto.
Dia nenjelaskan, saat kejadian pihak RSUD langsung menangani pasien yang terluka dan mengesampingkan administrasi karena nyawa pasien yang lebih utama.
Hal ini katanya, sesuai dengan komitmen RSUD Sawahlunto saat melakukan penandatanganan perpanjangan kerjasama Pusat Layanan Kecelakaan Kerja (PLKK) bersama BPJAMSOSTEK.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Sumbarriau, Eko Yuyulianda mengatakan tujuannya datang menjenguk pasien untuk memberikan perhatian dan semangat agar lekas sembuh.
"Kami berharap Pak Arif agar fokus saja pada penyembuhan dan tidak perlu memikirkan biaya pengobatan karena sudah ditanggung oleh BPJAMSOSTEK," ujarnya.
Ia menyampaikan duka yang mendalam kepada seluruh keluarga korban dan sebagai wujud hadirnya negara dalam memberikan perlindungan dan kesejahteraan bagi para pekerja, BPJS Ketenagakerjaan berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada seluruh peserta.
Ia mengapresiasi pihak RSUD yang telah dengan sigap melayani peserta BPJS Ketenagakerjaan serta apresiasi kepada perusahaan yang koperatif dalam membantu melengkapi data peserta korban kecelakaan kerja sehingga hak peserta dan ahli waris dapat diselesaikan dengan cepat.
Kepala Kantor BPJAMSOSTEK Cabang Solok Maulana Anshari Siregar menambahkan musibah ini patut dijadikan pelajaran bagi pekerja maupun perusahaan bahwa risiko kecelakaan kerja maupun kematian dapat terjadi kepada siapa saja, kapan dan dimana saja.
"Pastikan diri kita memiliki perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan agar dapat bekerja tanpa rasa cemas, karena semua risiko kerja dialihkan ke BPJS Ketenagakerjaan," ujarnya.
Hal ini katanya, selaras dengan kampanye yang saat ini sedang digalakkan yaitu kerja keras bebas cemas.
Perwakilan PT NAL Estiawan Nugroho menyampaikan terima kasih kepada BPJS Ketenagakerjaan Solok dengan menurunkan tim Layanan Cepat Tanggap (LCT) dalam mengumpulkan data-data tenaga kerja dan ahli waris sehingga klaim bisa dibayarkan dengan cepat.