Harga emas melonjak 55,30 dolar dipicu "greenback" yang lebih lemah

id harga emas,emas berjangka,bursa Comex,komentar Powell,data inflasi

Harga emas melonjak 55,30 dolar dipicu "greenback" yang lebih lemah

Ilustrasi - Seorang karyawan menyusun emas batangan di Pabrik Pemisahan Emas dan Perak Austria 'Oegussa', Wina, Austria. ANTARA/REUTERS/Leonhard Foeger/aa.

Chicago, (ANTARA) - Harga emas menguat tajam pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), berbalik menguat dari penurunan sehari sebelumnya, didukung oleh dolar AS yang lebih lemah setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengisyaratkan kenaikan suku bunga yang lebih lambat.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari di divisi Comex New York Exchange, melonjak 55,3 atau 3,14 persen menjadi ditutup pada 1.815,20 dolar AS per ounce, menetap di level tertinggi sejak 12 Agustus setelah mencapai tertinggi sesi di 1.818,40 dolar AS dan terendah di 1.782,90 dolar AS.

Emas berjangka tergelincir 3,80 dolar AS atau 0,22 persen menjadi ditutup pada 1.759,90 dolar AS pada Rabu (30/11/2022), setelah terangkat 8,40 dolar AS atau 0,48 persen menjadi 1.763,70 dolar AS pada Selasa (29/11/2022), dan tergelincir 13,70 atau 0,78 persen menjadi 1.740,30 dolar AS pada Senin (28/11/2022).

Dolar AS juga merosot pada Kamis (1/12/2022) setelah ukuran inflasi pilihan Federal Reserve melambat pada Oktober. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 1,15 persen menjadi 104,7300.

Data ekonomi yang dirilis Kamis (1/12/2022) beragam. Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi AS meningkat 0,3 persen pada Oktober. Tidak termasuk makanan dan energi, indeks naik 0,2 persen, sedikit di bawah perkiraan.

Institute for Supply Management mengatakan indeks aktivitas manufaktur AS turun menjadi 49,0 pada November dari 50,2 pada Oktober, pembacaan terendah sejak Mei 2020 dan pertama kali sejak indeks turun di bawah 50, ambang batas yang memisahkan ekspansi dari kontraksi.

Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa pengeluaran konstruksi AS turun 0,3 persen pada Oktober setelah naik 0,1 persen pada September.

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan 225.000 klaim pengangguran awal dalam pekan yang berakhir 26 November, turun 16.000 dari level revisi minggu sebelumnya.

Indeks manajer pembelian manufaktur S&P Global AS berada di 47,7 pada November, turun 2,7 poin indeks dari pembacaan Oktober. Angka tersebut menunjukkan penurunan paling tajam sejak Juni 2020.

Sebelumnya, Ketua Fed mengatakan dalam sebuah pidato di Washington bahwa bank sentral kemungkinan akan memoderasi laju kenaikan suku bunga dalam beberapa bulan mendatang, karena mundur untuk mengamati dampak dari kenaikan tajam suku bunga terhadap ekonomi tahun ini.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret naik 1,06 dolar AS atau 4,87 persen, menjadi ditutup pada 22,841 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari terangkat 15,60 dolar AS atau 1,5 persen, menjadi ditutup pada 1.054,90 dolar AS per ounce. (*)

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Emas melonjak 55,30 dolar dipicu oleh "greenback" yang lebih lemah