Gua Pacualan di Gumarang Agam potensi wisata tarik potensi kunjungan (Video)

id Gua Pacualan,Gumarang Agam ,Mahasiswa UNP ,Berita agam,Berita sumbar

Gua Pacualan di Gumarang Agam potensi wisata tarik potensi kunjungan (Video)

Mahasiswa UNP sedang berada di dalam gua. (Antara/Yusrizal)

Lubukbasung (ANTARA) - Gua Pacualan yang berada di Baluka Matua, Jorong Gumarang Dua, Nagari Tigo Koto Silungkang, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat potensi destinas wisata di daerah itu yang bisa menarik kunjungan wisata dalam meningkatkan ekonomi masyarakat setempat.

Wakil Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Gua Pacualan, Sepentri di Lubukbasung, Rabu, mengatakan gua di Nagari Koto Silungkang Ada ratusan buah, namun yang bisa dikelola hanya dua yakni, Gua Pacualan Bawang dan Gua Pacualan Atas.

"Dua gua itu berdekatan dengan akses cukup dekat dari pemukiman warga sekitar 400 meter sedangkan gua yang lainnya cukup ekstrim," katanya.

Ia mengatakan, dua gua itu telah dibuka semenjak 1,5 tahun lalu secara swadaya oleh anggota kelompok dan masyarakat sekitar.

Gua itu memiliki keindahan karena memiliki berbagai satwa, stalagmit, stalagtit, sungai dalam gua dan lainnya.

"Gua ini merupakan lokasi persembunyian warga saat PRRI dan sering dikunjungi warga sekitar," katanya.

Ia menambahkan, keberadaan gua itu belum dibuka untuk umum, karena belum diresmikan dan fasilitas belum lengkap,

Di lokasi, belum ada warung berjualan minuman, peralatan turun ke gua dan lainnya belum lengkap, sehingga belum dibuka.

Kedepan, ia berharap ada dukungan dari pemerintah setempat untuk mengembangkan potensi wisata gua itu.

"Dukungan itu untuk pengembangan fasilitas pendukung, agar wisatawan menjadi nyaman sehingga ekonomi masyarakat sekitar meningkat," katanya.

Ia mengakui, saat ini gua tersebut dikunjungi oleh mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP), ITB dan lainnya.

Mahasiswa tersebut melakukan penelitian berbagai potensi di dalam gua itu.

Sementara Kepala Resor Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Maninjau, Ade Putra menambahkan gua tersebut bisa dikembangkan menjadi potensi wisata.

Namun tinggal pengembangan dari pemerintah agar gua itu banyak dikunjungi pengunjung.

"Tinggal pengembangan dan pembangunan fasilitas pendukung agar pengunjung menjadi nyaman," katanya.