Pemkab Pesisisr Selatan Berikan Insentif Guru Mengaji

id Pemkab Pesisisr Selatan Berikan Insentif Guru Mengaji

Painan, Sumbar, (Antara) - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat memberikan insentif kepada 2.226 guru mengaji yang ada di daerah itu pada tahun 2013. Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Kabupaten Pesisir Selatan Zulkifli di Painan, Rabu, mengatakan, insentif tersebut dialokasikan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) kabupaten tahun 2013 sebanyak Rp1,36 miliar. Insentif tersebut disediakan untuk memotivasi dan merangsang semangat para guru mengaji yang ada di kabupaten itu dalam mengabdikan diri sehingga dapat bermanfaat untuk pembinaan mental generasi muda dengan nilai-nilai keagamaan yang dimulai sejak dini. Kata dia, guru mengaji yang diberi bantuan itu adalah mereka yang aktif mengajar di Taman Pendidikan Al Quran (TPA) atau Taman Pendidikan Seni Al Quran (TPSA), serta Madrasah Diniyyah Awaliyyah (MDA). "Jumlah santri atau anak mengaji yang tercatat di 15 kecamatan yang ada saat ini sebanyak 60.875 orang dan guru yang mengajar sebanyak 2.226 orang di 1.500 TPA/TPSA, tersebar di 890 masjid dan 652 mushalla, " kata dia. Dari dana tersebut, masing-masing guru mengaji diberikan insentif sebanyak Rp50 ribu per orang per bulan yang dikucurkan setiap enam bulan. Pemberian bantuan bagi guru mengaji itu sejalan dengan keseriusan pemkab setempat dalam melaksanakan pembangunan pilar agama yakni melakukan pembinaan terhadap TPA/TPSA dan Pondok Al Quran. Khusus Pondok Al Quran di kabupaten itu berjumlah sebanyak 15 unit yang tersebar pada 15 kecamatan yang ada. Jumlah santri pada masing-masing Pondok Al Qur'an tersebut berfariasi. Menurut dia, hal itu sebagai bentuk perhatian khusus pemkab setempat dalam membina TPA/TPSA dan pondok Al Qur'an sebagai wadah bagi penerus bangsa (anak-anak) dalam menempa ilmu agama, karena dibanding sekolah umum porsinya hanya sedikit. "Pembangunan agama terus menjadi perhatian serius Pemkab ini. Pembinaan-pembinaan tersebut dilakukan atas kerjasama dengan instansi terkait seperti Kantor Kementerian Agama setempat," ujarnya. Dia berharap, melalui pendidikan agama sejak usia dini, maka kedepan moralitas generasi muda yang baik dan berkarakter dapat menggenjot berbagai sektor pembangunan yang sedang dan terus digalakkan pemerintah. (*/sun)