Kota Padang butuh mobil pemadam kebakaran dilengkapi tangga darurat

id Sumbar,Padang,Damkar

Kota Padang butuh mobil pemadam kebakaran dilengkapi tangga darurat

Petugas Damkar Kota Padang memadamkan api (ANTARA/ Damkar Padang)

Padang (ANTARA) - Kota Padang, Sumatera Barat membutuhkan paling tidak satu unit mobil pemadam kebakaran yang dilengkapi tangga darurat untuk mengevakuasi warga jika terjadi kebakaran di lokasi ketinggian.

"Saat ini mobil jenis tersebut tidak ada di Kota Padang. Kita pernah mengusulkan, namun karena harga yang cukup mahal, sehingga belum terwujud," kata Kabid Operasi dan Sarana Prasarana Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang Sutan Hendra di Padang, Selasa.

Menurut dia, kehadiran mobil tersebut akan mempermudah petugas untuk melakukan penyelamatan dan pemadaman di lokasi yang tinggi, seperti gedung, kawasan pepohonan, tiang listrik dan lainnya. "Apalagi, ada pandemi, sehingga terjadi refokusing anggaran," kata dia.

Ia mengatakan dalam melakukan pengawalan terhadap Kota Padang yang luasnya mencapai 60 kilometer persegi, pihaknya telah memiliki satu Markas Komando di Jalan Rasuna Said serta enam pos pemadam kebakaran yang tersebar di kota tersebut.

Keenam pos itu terletak di Kantor Camat Bungus, Kantor Camat Padang Selatan, Pasar Ambacang, Lubuk Buaya, kawasan Belimbing dan Lubuk Begalung.

Ia mengatakan di setiap pos pemadam tersebut, ada satu unit mobil pemadam dan lima orang personel pemadam yang siap bekerja memadamkan api jika terjadi kebakaran.

Saat ini ada 17 unit armada pemadam kebakaran dan 130 personel pemadam kebakaran yang siap berjibaku jika terjadi kebakaran. Selain itu, pihaknya memiliki bantuan pemadam dari instansi samping yang siap bekerja sama melakukan pemadaman api jika terjadi kebakaran.

"Sejauh ini dengan armada yang ada dan personel cukup optimal dalam melakukan pelayanan jika terjadi kebakaran," kata dia.

Sebelumnya, Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang, Sumatera Barat mencatat 114 kali kebakaran terjadi di kota berpenduduk sekitar 900 ribu jiwa itu sejak Januari hingga Mei 2022.

Pada bulan Mei 2022, telah terjadi 27 kali kebakaran, sementara di bulan April ada 30 kali kejadian. Pada Januari ada 15 kejadian dan 22 kejadian di bulan Februari serta 20 kali kejadian kebakaran di bulan Maret 2022.

"Untuk kebakaran yang melanda rumah terjadi 43 kali, sementara sembilan kali terjadi di pasar, restoran atau toko, dan 15 kali terjadi kebakaran dengan objek alat-alat elektronik," kata dia.