Liverpool susah payah hadapi Villareal
Jakarta (ANTARA) - Liverpool bersusah payah menghadapi Villareal, tetapi dengan meyakinkan menyelesaikan tugasnya memastikan tiket final Liga Champions berada digenggaman mereka setelah bangkit dari ketertinggalan dua gol pada Selasa, kata bek Trent Alexander-Arnold.
The Reds membawa pulang keunggulan agregat 5-2 menyusul kemenangan 3-2 atas Villareal di Estadio de la Ceramica saat leg kedua semifinal.
"Paruh pertama sulit bagi kami, terkadang Anda tidak dapat benar-benar mengendalikan permainan seperti yang Anda mau. Mereka memulai pertandingan dengan sangat baik, mencetak gol awal yang tentunya ingin mereka lakukan, tapi seperti yang saya katakan, kami berhasil di laga ini," kata Alexander-Arnold dikutip Reuters.
Alexander-Arnold gagal mengawal Francis Coquelin, tetapi gol-gol dari Fabinho, Luis Dias dan Sadio Mane menutupinya. Liverpool menuju final di Paris pada 28 Maret nanti untuk bertemu dengan Manchester City atau Real Madrid, yang akan memainkan leg kedua semifinal pada Rabu.
Secara agregat, Villareal sempat mengejutkan dengan menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Namun, Fabinho mengembalikan keunggulan Liverpool pada menit ke-62 saat ia mencetak gol dari sudut sempit.
"Ketika saya menerima bola dari Mo Salah, yang pertama terlintas di benak adalah mengumpan bola, tapi saya kira Sadio offside, saya tidak tahu, jadi saya putuskan untuk menembak. Dan saya rasa itu adalah pilihan terbaik," kata gelandang asal Brazil itu.
Selama 45 menit pertama, Villareal tampak memiliki peluang besar. Raul Albiol pun dibuat kecewa setelah timnya tersingkir, meskipun ia tetap bangga.
"Sepak bola itu indah, ini adalah kekalahan, tapi kami akan selalu ingat laga ini... malam yang menyedihkan, tapi juga tak terlupakan," kata pemain belakang itu.
Liverpool akan kembali ke Anfield mempersiapkan diri untuk menjamu Tottenham Hotspur di laga lanjutan Liga Inggris pada Sabtu dan bakal mengetahui siapa lawan mereka di Paris akhir bulan ini.
"Menyelesaikan tugas pada Selasa itu selalu menyenangkan, kami dapat menyaksikan pertandingan besok karena kami tahu kami akan berada di sana dan kami akan bermain. Saya yakin itu akan menjadi pertandingan yang bagus," kata Alexander-Arnold.
The Reds membawa pulang keunggulan agregat 5-2 menyusul kemenangan 3-2 atas Villareal di Estadio de la Ceramica saat leg kedua semifinal.
"Paruh pertama sulit bagi kami, terkadang Anda tidak dapat benar-benar mengendalikan permainan seperti yang Anda mau. Mereka memulai pertandingan dengan sangat baik, mencetak gol awal yang tentunya ingin mereka lakukan, tapi seperti yang saya katakan, kami berhasil di laga ini," kata Alexander-Arnold dikutip Reuters.
Alexander-Arnold gagal mengawal Francis Coquelin, tetapi gol-gol dari Fabinho, Luis Dias dan Sadio Mane menutupinya. Liverpool menuju final di Paris pada 28 Maret nanti untuk bertemu dengan Manchester City atau Real Madrid, yang akan memainkan leg kedua semifinal pada Rabu.
Secara agregat, Villareal sempat mengejutkan dengan menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Namun, Fabinho mengembalikan keunggulan Liverpool pada menit ke-62 saat ia mencetak gol dari sudut sempit.
"Ketika saya menerima bola dari Mo Salah, yang pertama terlintas di benak adalah mengumpan bola, tapi saya kira Sadio offside, saya tidak tahu, jadi saya putuskan untuk menembak. Dan saya rasa itu adalah pilihan terbaik," kata gelandang asal Brazil itu.
Selama 45 menit pertama, Villareal tampak memiliki peluang besar. Raul Albiol pun dibuat kecewa setelah timnya tersingkir, meskipun ia tetap bangga.
"Sepak bola itu indah, ini adalah kekalahan, tapi kami akan selalu ingat laga ini... malam yang menyedihkan, tapi juga tak terlupakan," kata pemain belakang itu.
Liverpool akan kembali ke Anfield mempersiapkan diri untuk menjamu Tottenham Hotspur di laga lanjutan Liga Inggris pada Sabtu dan bakal mengetahui siapa lawan mereka di Paris akhir bulan ini.
"Menyelesaikan tugas pada Selasa itu selalu menyenangkan, kami dapat menyaksikan pertandingan besok karena kami tahu kami akan berada di sana dan kami akan bermain. Saya yakin itu akan menjadi pertandingan yang bagus," kata Alexander-Arnold.