Bayi Gorila Tewas di Kebun Binatang Carolina Utara

id Bayi Gorila Tewas di Kebun Binatang Carolina Utara

Bayi Gorila Tewas di Kebun Binatang Carolina Utara

Gorila. (Antara)

Carolina Utara, (Antara/Reuters) - Seekor bayi gorila, yang dilahirkan di kebun binatang Carolina Utara, pada Rabu pagi ditemukan tewas di kandangnya dalam pelukan induknya, yang mungkin tidak sengaja berguling menimpa bayinya pada malam hari, kata petugas. Dengan menyebut peristiwa itu sebagai salah satu yang paling menyedihkan dalam sejarah kebun binatang Carolina Utara, petugas mengatakan bahwa mereka mungkin tidak akan pernah tahu penyebab pasti kematian bayi gorila dataran rendah itu. Staf kebun binatang percaya bahwa induk baru itu, Acacia, mungkin berguling dan menimpa bayi jantannya saat ia sedang tidur. Pekerja kebun binatang mengetahui hal itu di pagi hari, saat melakukan pemeriksaan pada pasangan yang berada di bawah perawatan 24 jam setelah kelahiran sang bayi Minggu. Bayi itu merupakan bayi ketiga yang dilahirkan di kebun binatang itu tahun lalu. Induk jantan dari ketiga bayi gorila itu adalah Nkosi, gorila berusia 21 tahun yang tiba di kebun binatang itu pada tahun 2008 sebagai bagian dari Rencana Kelangsungan Hidup Gorilla Asosiasi Kebun Binatang & Akuarium. Tingkat kelahiran yang tinggi dirayakan sebagai sesuatu yang langka karena baik untuk kebun binatang ataupun untuk Amerika Serikat, rata-rata hanya lahir lima gorila di kebun binatang Amerika Serikat setiap tahunnya, kata para petugas kebun binatang. Dua gorila lain yang lahir pada bulan Agustus 2012 berada dalam kondisi sehat dan tinggal di kebun binatang itu. Primata sering kehilangan anak sulung mereka karena kurangnya pengalaman atau kecelakaan, tetapi selalu berhasil membesarkan lebih banyak keturunan nantinya, kata Adrian Fowler, kurator mamalia kebun binatang itu. "Gorila menghadapi risiko yang sama persis dengan manusia pada awal periode neonatal, bahkan dalam bidang itu, penyebab kematian bayi dini sering tetap tidak diketahui, "kata Fowler. Bayi gorila itu dilahirkan dengan bedah caesar setelah Acacia berjuang selama 24 jam untuk melahirkan dan hubungan induk dan anaknya berjalan baik, kata para pejabat kebun binatang. Bayi itu sehat dan induknya sudah sembuh dari operasi sehingga cukup mampu untuk merawatnya, kata Mike Loomis, Kepala Dokter Hewan di kebun binatang itu. "Ini benar-benar disayangkan," kata Loomis, "Tapi ada peluang kita harus mengalami situasi semacam ini. Kita harus memberikan induknya kesempatan untuk merawat bayinya sendiri." (*/jno)