Kevin Durant cetak 33 poin saat Nets tunjukkan keperkasaan
Jakarta (ANTARA) - Kevin Durant mencetak 33 poin untuk memimpin Brooklyn Nets menang 120-96 atas Oklahoma City Thunder pada laga NBA di Chesapeake Energy Arena, Minggu waktu setempat (Senin WIB).
Patty Mills menambahkan 29 poin serta membuat sembilan lemparan tiga angka tertinggi dalam kariernya.
Nets telah memenangkan tiga pertandingan berturut-turut dam bahkan sukses menyelesaikan perjalanan enam pertandingan selama satu musim dengan skor 5-1. Mereka juga menghentikan empat kemenangan beruntun Thunder.
Dalam empat dari lima kemenangan mereka musim ini, Thunder telah bangkit dari defisit setidaknya 16 poin. Namun, Oklahoma City menemukan celah besar, saat Brooklyn memperbesar keunggulannya menjadi 20 di awal kuarter keempat.
Ty Jerome sempat memicu kebangkitan dengan mencetak delapan poin dalam 17-7 untuk membantu Oklahoma City memangkas defisit menjadi 10 dan memaksa pelatih Brooklyn Steve Nash untuk memasukkan Durant dan Blake Griffin kembali ke permainan setelah lemparan tiga angka Jerome saat waktu hanya kurang dari enam menit tersisa.
Namun, Nets dengan cepat memperbesar keunggulan, dengan laju 12-2 selama tiga menit berikutnya dengan masing-masing enam poin dari Durant dan Mills.
Brooklyn mulai membangun keunggulan di awal laga dengan 10 poin kuarter pertama oleh Durant.
Luguentz Dort, bintang dari dua kemenangan terakhir Oklahoma City, memulai pertandingan dengan menyerang dan sukses mencetak 11 poin di kuarter pertama dan tetap bisa membuat poin saat bertahan.
Dort mendapat masalah dengan melakukan pelanggaran di kuarter kedua, termasuk melakukan pelanggaran ketiganya di pertengahan kuarter yang langsung mendapatkan perhatian dari pelatih Thunder Mark Daigneault.
Daigneault menentang pelanggaran yang awalnya ditujukan kepada Josh Giddey. Sebaliknya pelanggaran dialihkan terhadap Dort.
Namun, menghadapi tim dengan daya tembak ofensif Nets, Daigneault memilih untuk bertahan dengan Dort, yang selanjutnya melakukan pelanggaran keempatnya.
Dort menyelesaikan pertandingan dengan 20 poin, sementara Shai Gilgeous-Alexander memimpin Oklahoma City dengan 23 poin, demikian laporan Reuters. (*)
Patty Mills menambahkan 29 poin serta membuat sembilan lemparan tiga angka tertinggi dalam kariernya.
Nets telah memenangkan tiga pertandingan berturut-turut dam bahkan sukses menyelesaikan perjalanan enam pertandingan selama satu musim dengan skor 5-1. Mereka juga menghentikan empat kemenangan beruntun Thunder.
Dalam empat dari lima kemenangan mereka musim ini, Thunder telah bangkit dari defisit setidaknya 16 poin. Namun, Oklahoma City menemukan celah besar, saat Brooklyn memperbesar keunggulannya menjadi 20 di awal kuarter keempat.
Ty Jerome sempat memicu kebangkitan dengan mencetak delapan poin dalam 17-7 untuk membantu Oklahoma City memangkas defisit menjadi 10 dan memaksa pelatih Brooklyn Steve Nash untuk memasukkan Durant dan Blake Griffin kembali ke permainan setelah lemparan tiga angka Jerome saat waktu hanya kurang dari enam menit tersisa.
Namun, Nets dengan cepat memperbesar keunggulan, dengan laju 12-2 selama tiga menit berikutnya dengan masing-masing enam poin dari Durant dan Mills.
Brooklyn mulai membangun keunggulan di awal laga dengan 10 poin kuarter pertama oleh Durant.
Luguentz Dort, bintang dari dua kemenangan terakhir Oklahoma City, memulai pertandingan dengan menyerang dan sukses mencetak 11 poin di kuarter pertama dan tetap bisa membuat poin saat bertahan.
Dort mendapat masalah dengan melakukan pelanggaran di kuarter kedua, termasuk melakukan pelanggaran ketiganya di pertengahan kuarter yang langsung mendapatkan perhatian dari pelatih Thunder Mark Daigneault.
Daigneault menentang pelanggaran yang awalnya ditujukan kepada Josh Giddey. Sebaliknya pelanggaran dialihkan terhadap Dort.
Namun, menghadapi tim dengan daya tembak ofensif Nets, Daigneault memilih untuk bertahan dengan Dort, yang selanjutnya melakukan pelanggaran keempatnya.
Dort menyelesaikan pertandingan dengan 20 poin, sementara Shai Gilgeous-Alexander memimpin Oklahoma City dengan 23 poin, demikian laporan Reuters. (*)