Gempa tektonik bermagnitudo 4,1 dirasakan di Bukittinggi, terasa seperti bergoyang

id gempa bumi,gempa bumi di Bukittinggi,gempa sumbar,gempa terkini,megatrust

Gempa tektonik bermagnitudo 4,1 dirasakan di Bukittinggi, terasa seperti bergoyang

Salah satu sudut Kota Bukittinggi, daerah ini kembali merasakan gempa bumi tektonik pada Senin pagi. (Antara/Alfatah)

Bukittinggi, (ANTARA) - Kota Bukittinggi, Sumatera Barat kembali merasakan gempa tektonik, kali ini terjadi pada pukul 07.47 WIB pada Senin (21/06) di saat sebagian warga mulai beraktivitas.

"Gempanya tidak lama tapi sangat terasa seperti bergoyang, karena tidak berlangsung lama, saya tetap memilih berada dalam rumah," kata seorang warga Bukittinggi, Eli (60), Senin.

Kepala Stasiun Geofisika Padang Panjang Irwan Slamet, menyebutkan di rilisannya, dari hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan bahwa gempa bumi ini bermagnitudo 4,1.

“Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0.38 LS dan 100.31 BT atau tepatnya berlokasi di darat pada 10 Km barat daya Bukittinggi, Sumbar pada kedalaman 10 Km,” jelasnya.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya Irwan Slamet menyebutkan, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Sumatera segmen Sianok

"Guncangan gempa bumi ini dirasakan di Kota Bukittinggi III-IV MMI, bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi,” kata dia.

Sementara di Kabupaten Agam, Kota Padang Panjang, dan Kabupaten Tanah Datar III MMI, atau getaran dirasakan nyata dalam rumah.

"Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu," kata dia.

Sedangkan di Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Payakumbuh II MMI, atau getaran dirasakan oleh beberapa orang dengan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Hingga saat ini tambah Irwan Slamet, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.

Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi Tsunami.

“Hingga 21 Juni 2021, pukul 08.05 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan belum adanya aktivitas gempabumi

susulan (aftershock),” ungkapnya.

Kepada masyarakat Irwan Slamet mengimbau, agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa sebelum kembali ke dalam rumah," kata dia mengakhiri. (*)