Selama libur Lebaran, pelaku wisata Dharmasraya diimbau tidak terima wisatawan luar daerah

id Embung wisata sitiung,wisata Dharmasraya,berita Dharmasraya,Dharmasraya terkini,berita sumbar

Selama libur Lebaran, pelaku wisata Dharmasraya diimbau tidak terima wisatawan luar daerah

Embung wisata di Nagari Sitiung, Kacamatan Sitiuang, Kabupaten Dharmasraya. (Antara/@facebook Desvano Aryo)

Pulau Punjung, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar) mengimbau pelaku wisata di daerah itu tidak menerima kunjungan wisatawan dari luar provinsi selama libur lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah.

"Objek wisata dibuka untuk wisatawan lokal, karena Dharmasraya berbatasan denga Riau dan Jambi jadi perlu kami wanti-wanti hal ini," kata Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Dharmasraya, Benny Mandala Putra, di Punjung, Kamis.

Pemerintah setempat memastikan objek wisata di daerah itu dibuka selama libur lebaran dengan ketentuan menerapkan protokol kesehatan, kata dia.

Ia menjelaskan hal tersebut merujuk pada Surat Edaran Gubernur Sumbar tentang penyelenggaraan Sholat Idul Fitri, pembukaan obyek wisata, dan pengaturan mobilitas pergerakan masyarakat lintas kabupaten dalam rangka pengendalian COVID-19.

"Sesuai edaran gubernur objek wisata untuk kabupaten/kota berada di zona kuning dan hijau boleh dibuka, alhamdulillah daerah kita masuk ke dalam zona ini," ungkap dia.

Selama obyek wisata dibuka pemerintah mengimbau pelaku pariwisata tetap mematuhi protokol kesehatan COVID-19, kata dia.

Ia mengatakan, upaya pelaku pariwisata juga harus didukung dengan perilaku wisatawan yang seharusnya sudah sadar betul terkait kebiasaan baru yang harus dilakukan terkait pencegahan penyebaran COVID-19.

"Seperti selalu memakai masker di ruang-ruang publik secara baik dan benar, menerapkan etika batuk dan bersin, selalu menjaga jarak, menghindari kerumunan di dalam objek wisata dan sebagainya," katanya.

Ia mengatakan, jika pengelolaan manajemen dan perilaku wisatawan dapat bersinergi baik, tentunya sangat positif untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 dan bergeraknya sektor pariwisata.

"Jangan sampai pembukaan sejumlah destinasi wisata justru dapat menimbulkan penyebaran COVID-19," ujarnya.

Ia menambahkan sejumlah destinasi wisata yang akan menjadi kunjungan masyarakat yakni Embung wisata di Nagari Koto Ranah dan Sitiung, pemandian alam di Nagari Lubuak Karak, pemandian Ajo Manenggang, dan lainnya. (*)