Objek wisata Solok tutup selama libur Lebaran cegah penyebaran COVID-19

id Berta solok, sunbar berita,Berita sumbar

Objek wisata Solok tutup selama libur Lebaran cegah penyebaran COVID-19

Kepala Bidang Pengelolaan Objek Wisata, Kota Solok Erita Septria (Antara/Laila Syafarud)

Solok (ANTARA) - Objek wisata di Kota Solok, Sumatera Barat ditutup selama libur Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah dalam rangka menekan penyebaran Corona Virus Disaese (COVID-19) di kota itu.

Kepala Bidang Pengelolaan Objek Wisata, Kota Solok Erita Septria di Solok, Rabu mengatakan berdasarkan hasil rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) memutuskan objek wisata di Kota Solok ditutup dalam masa Lebaran .

"Hal itu atas pertimbangan karena Kota Solok hampir mendekati zona oranye serta menghindari kunjungan masyarakat dari zona oranye dan merah ke Kota Solok," kata dia.

Saat ini Kota Solok memiliki sembilan objek wisata, yakni terdiri atas delapan objek wisata berupa Agrowisata Payo, Sawah Solok, Taman Bidadari, Puncak Kitiran, Taman ke Hati, Laing Part, Pohon Jomlo, dan beberapa objek wisata lainnya dikelola masyarakat dan satu objek wisata Pulau Belibis dikelola pemerintah.

"Beberapa objek wisata di Solok memang tidak bisa dibuka karena terdampak COVID-19 dan masih dalam masa pemeliharaan," kata dia.

Biasanya sebelum pandemi COVID-19 jumlah pengunjung objek wisata ke Solok mencapai ribuan pengunjung per hari. Namun pada tahun lalu turun mencapai 50 persen dan tahun ini sekitar 30 persen.

Sementara itu, hingga hari ini total penambahan kasus terkonfirmasi positif di Kota Solok mencapai 1.045 orang, yakni terdiri atas pasien sembuh 956 orang, dirawat di RST dua orang, isolasi mandiri 69 orang, dan meninggal 18 orang.

Penambahan kasus itu berdasarkan laporan hasil pemeriksaan sampel yang dikirim Posko COVID-19 Banda Panduang ke Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.

"Hari ini dilaporkan sebanyak 14 orang pasien positif dinyatakan sembuh dan 14 orang dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19," ujar Kabag Protokol dan Komunikasi pimpinan (Prokomp) Kota Solok, Nurzal Gustim.

Ia mengimbau masyarakat untuk senantiasa menjaga daya tahan tubuh dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat, makan makanan bergizi, istirahat yang cukup serta ikuti anjuran pemerintah.

"Kami juga mengingatkan kita semua agar lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam menjalani aktivitas sehari-hari," ucapnya.

Terutama saat berada di luar rumah, di lingkungan pekerjaan maupun di tempat keramaian. Harus tetap memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.