Dana desa tahap pertama di Agam telah cair Rp27,85 miliar

id berita agam,berita sumabr,DD

Dana desa tahap pertama di Agam telah cair Rp27,85 miliar

Kepala Bidang Bina Keuangan dan Kekayaan Nagari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari Agam, Bustanul Arifin. (Antarasumbar/Istimewa)

Dana desa yang sudah dicairkan itu di luar Bantuan Langsung Tunai (BLT),
Lubukbasung (ANTARA) - Dana desa tahap pertama di Kabupaten Agam, Sumatera Barat telah cair untuk 82 nagari atau desa sebesar Rp27,85 miliar, pekan lalu.

Kepala Bidang Bina Keuangan dan Kekayaan Nagari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari Agam, Bustanul Arifin di Lubukbasung, Senin, mengatakan dana itu telah ditrasferkan ke rekening masing-masing nagari.

"Dana desa yang sudah dicairkan itu di luar Bantuan Langsung Tunai (BLT), karena dana untuk bantuan sosial ini masih dalam proses,” katanya.

Ia mengatakan, ke Rp27,85 miliar itu berasal dari empat nagari mandiri dengan dana Rp2,3 miliar dan 78 nagari reguler Rp25,5 miliar.

Pada 2021 total anggaran dana desa yang diterima Agam sebesar Rp79,98 miliar.

Dengan pencairan itu, tambahnya Agam merupakan kabupaten pertama yang telah mencairkan dana desa tahap pertama di Sumbar.

Ini berdasarkan data Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Bukittinggi.

"Agam pertama di Sumbar melengkapi syarat pencairan dana desa," katanya.

Ia menambahkan, syarat untuk pencairan dana desa ini seperti, Peraturan Bupati (Perbup) tentang rincian dana desa, APB nagari, surat pengantar dari kepala daerah dan lainnya.

Berkas syarat pencairan itu diinput dalam aplikasi omspan.

Untuk Alokasi Dana Nagari (ADN), sudah cair Rp13,66 miliar untuk 68 nagari yang telah melengkapi berkas persyaratan dan dana itu cair pada Senin (8/3).

Sedangkan 14 nagari lainnya masih dalam tahap melengkapi persyaratan seperti, laporan realisasi, hasil rekonsilisasi tahun 2020 dan lainnya.

Ia berharap, pemerintah nagari agar dapat menyegerakan kegiatan sesuai yang sudah direncanakan dalam APB nagari, setelah dana desa dan alokasi dana nagari ini cair.

"Ini akan berdampak terhadap pergerakan ekonomi masyarakat," katanya. ***1***