PAD Payakumbuh dari sektor pariwisata melebihi target

id Desmon Corina,PAD Payakumbiuh,berita Payakumbiuh,Payakumbiuh terkini,berita sumbar

PAD Payakumbuh dari sektor pariwisata melebihi target

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Payakumbuh Desmon Corina. (Antara/Akmal Saputra)

Payakumbuh, (ANTARA) - Pemerintah Kota Payakumbuh, Sumatera Barat mencatat Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2020 dari sektor pariwisata telah melebihi target yang ditetapkan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) 2020.

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kota Payakumbuh Desmon Corina di Payakumbuh, Kamis, mengatakan target PAD dari sektor pariwisata setelah penetapan anggaran perubahan sebesar Rp298.860.000.

"Dari anggaran yang ditetapkan itu, realisasi sampai saat ini sudah lebih dari seratus persen dari yang ditetapkan pada perubahan anggaran, tepatnya sebesar Rp332.343.000," kata dia.

Ia mengatakan PAD dari sektor pariwisata pada awalnya telah ditetapkan sebesar Rp1.957.791.000 namun disepakati untuk diturunkan.

Sebab, semenjak Maret 2020 sampai dengan beberapa bulan selanjutnya objek wisata di daerah itu harus tutup untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 sesuai dengan arahan dari Wali Kota Payakumbuh

"Kemarin itu kami melakukan perubahan penetapan target PAD, karena kalau dipaksakan dengan target awal tentu tidak akan tercapai," ujarnya.

Sedangkan dalam beberapa bulan terakhir, objek wisata di Payakumbuh telah dapat beroperasi kembali meskipun harus membatasi jumlah pengunjung dan menerapkan protokol COVID-19.

PAD Kota Payakumbuh dari sektor pariwisata berasal dari tiga objek wisata di daerah itu, yakni Ngalau Indah, Kolam Renang dan Panorama Ampangan.

"Pendapatan terbesar masih berasal dari kunjungan ke kolam renang termasuk retribusi dari kios yang ada di sekitar kolam renang. Namun, karena kolam renang tutup, tentu kios tidak berjalan dan memutuskan untuk tidak melanjutkan kontrak kios," ujarnya.

Sebelumnya, Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi telah mengeluarkan imbauan agar seluruh objek wisata di daerah tidak beroperasi dari 31 Desember 2020 jam 14.00 Wib sampai dengan tanggal 3 Januari 2021 jam 14.00 Wib. (*)