Joe Gomez cedera, Gareth Southgate salahkan kepadatan jadwal pertandingan

id timnas inggris,gareth southgate,joe gomez,liverpool,liga inggris,liga champions,nations league

Joe Gomez cedera, Gareth Southgate salahkan kepadatan jadwal pertandingan

Manajer timnas Inggris Gareth Southgate. REUTERS/David Klein (REUTERS/DAVID KLEIN)

Jakarta (ANTARA) - Pelatih kepala tim nasional Inggris, Gareth Southgate, menyalahkan kepadatan jadwal pertandingan sepak bola baik level klub maupun internasional saat ia mengkonfirmasi cederanya bek Joe Gomez.

Gomez cedera lutut dalam sesi latihan Rabu jelang Inggris menjamu Republik Irlandia dalam laga persahabatan internasional.

Akibat cedera itu, Gomez dipulangkan dari kamp timnas Inggris dan kembali ke kubu Liverpool, yang kini terjebak dalam kriris lini pertahan akut menyusul cederanya Virgil van Dijk, Fabinho dan Trent Alexander-Arnold.

"Saya tidak bisa bilang seserius apa cederanya, sebab kami belum melakukan pemindaian," kata Southgate dalam jumpa pers dilansir laman resmi UEFA.

"Yang membuat kami khawatir adalah menyaksikannya kesakitan. Tak ada orang di dekatnya ketika cederanya terjadi," ujarnya menambahkan.

Dalam kesempatan itu, Southgate juga melontarkan kritik kepada padatnya jadwal pertandingan yang dipaksakan berlangsung di tengah pandemi COVID-19.

Gomez misalnya, sudah tampil dalam 15 pertandingan dalam dua bulan terakhir baik bersama Liverpool di Liga Inggris, Liga Champions dan Piala Liga Inggris serta bersama Inggris di laga persahabatan internasional dan UEFA Nations League.

"Wacana mengenai penambahan slot pergantian pemain sudah terus bermunculan. Tetapi gambaran besarnya adalah semua orang di olahraga ini harus bahu membahu," kata Southgate.

"Mengingat Piala Dunia 2022 akan digelar pada musim dingin, ini kesempatan bagi semua orang untuk berpikir secara berbeda. Pandemi telah memunculkan banyak kesulitan, tetapi entah mengapa semua pihak malah sepakat memampatkan jadwal dalam durasi yang begitu singkat."

"Kita akan terus melihat banyak pemain cedera. Situasi yang menyedihkan. Ketika Anda melihat dampaknya terhadap orang-orang, itu semakin menyedihkan. Pembicaraan soal ini seharusnya terjadi musim panas kemarin. Seharusnya kita bisa menyesuaikan jadwal secara keseluruhan dan bekerja bersama-sama, tetapi itu tidak terjadi," pungkasnya.