Askompsi peduli pendidikan, buat aplikasi PPJ hingga bagi 800 paket gratis
Padang (ANTARA) - Memperingati HUT Kemerdekaan RI ke 75 Tahun 2020, Asosiasi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Seluruh Indonesia (Askompsi) menyelenggarakan bakti sosial pemanfaatan dan bimbingan teknis pengoperasionalan aplikasi pendidikan jarak jauh (PJJ) untuk guru dan murid SMA/SMK secara gratis, VEX DNA.
Selain itu, dalam kegiatan bhakti sosial ini, Askompsi yang bekerjasama dengan Telkomsel dan XL juga membagikan 800 paket internet gratis bagi siswa SMA/SMK kurang mampu di 15 provinsi selama kegiatan pendidikan jarak jauh (PJJ) berlangsung di saat pandemi.
"Diharapkan, upaya ini dapat membantu meringankan beban orang tua siswa serta menjaga siswa agar terus dapat belajar selama pendidikan jarak jauh," ujar Ketua II Askompsi Benny Sampir Wanto yang sehari-hari menjabat sebagai Kadiskominfo Provinsi Jatim ini seperti dirilis, Minggu.
Sementara itu, Wakil Ketua I Askompsi Achmad Chrisna Putra Kadiskominfo Lampung menjelaskan saat ini asosiasi sedang melakukan pendataan dan persiapan teknis dilapangan.
Pada 17 Agustus 2020, paket internet diberikan kepada para siswa dan langsung dapat dimulai penggunaannya.
"Askompsi berharap kegiatan bhakti sosial ini lebih memicu semangat belajar siswa tidak mampu tersebut," ujar Hery Kepala Dinas Kominfo Provinsi Jambi sebagai Koordinator Bidang Badan Siber dan Sandi Negara.
Dirinya juga mengharapkan bhakti sosial ini, atas kerja sama dengan berbagai pihak, berjalan lancar sebagaimana diharapkan.
Dinas pendidikan setempat, misalnya, bertugas mempersiapkan kelancaran pelaksanaan kegiatan, termasuk penunjukkan siswa tidak mampu.
Sementara itu, Kadiskominfo Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Sudarman sebagai Korwil 1 Askompsi wilayah Sumatera, menyatakan optimismenya kegiatan akan berjalan sukses.
"Sinergi dan kolaborasi yang bagus, baik di internal maupun eksternal, merupakan salah satu kuncinya," ujarnya.
Menutup wawancara virtual, Bendahara Askompsi Farida, yang sekaligus Kadiskominfo Sulawesi Tengah meyakini kebersamaan para pemangku kepentingan akan mempercepat negeri ini mewujudkan SDM-SDM yang handal.
Dari 800 SDM tersebut berasal terdapat 50 siswa dari SLTA Sumatera Barat sesuai dengan data yang telah siap direncanakan bersama Dinas Pendidikan Provinsi Sumbar.
Selain itu, dalam kegiatan bhakti sosial ini, Askompsi yang bekerjasama dengan Telkomsel dan XL juga membagikan 800 paket internet gratis bagi siswa SMA/SMK kurang mampu di 15 provinsi selama kegiatan pendidikan jarak jauh (PJJ) berlangsung di saat pandemi.
"Diharapkan, upaya ini dapat membantu meringankan beban orang tua siswa serta menjaga siswa agar terus dapat belajar selama pendidikan jarak jauh," ujar Ketua II Askompsi Benny Sampir Wanto yang sehari-hari menjabat sebagai Kadiskominfo Provinsi Jatim ini seperti dirilis, Minggu.
Sementara itu, Wakil Ketua I Askompsi Achmad Chrisna Putra Kadiskominfo Lampung menjelaskan saat ini asosiasi sedang melakukan pendataan dan persiapan teknis dilapangan.
Pada 17 Agustus 2020, paket internet diberikan kepada para siswa dan langsung dapat dimulai penggunaannya.
"Askompsi berharap kegiatan bhakti sosial ini lebih memicu semangat belajar siswa tidak mampu tersebut," ujar Hery Kepala Dinas Kominfo Provinsi Jambi sebagai Koordinator Bidang Badan Siber dan Sandi Negara.
Dirinya juga mengharapkan bhakti sosial ini, atas kerja sama dengan berbagai pihak, berjalan lancar sebagaimana diharapkan.
Dinas pendidikan setempat, misalnya, bertugas mempersiapkan kelancaran pelaksanaan kegiatan, termasuk penunjukkan siswa tidak mampu.
Sementara itu, Kadiskominfo Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Sudarman sebagai Korwil 1 Askompsi wilayah Sumatera, menyatakan optimismenya kegiatan akan berjalan sukses.
"Sinergi dan kolaborasi yang bagus, baik di internal maupun eksternal, merupakan salah satu kuncinya," ujarnya.
Menutup wawancara virtual, Bendahara Askompsi Farida, yang sekaligus Kadiskominfo Sulawesi Tengah meyakini kebersamaan para pemangku kepentingan akan mempercepat negeri ini mewujudkan SDM-SDM yang handal.
Dari 800 SDM tersebut berasal terdapat 50 siswa dari SLTA Sumatera Barat sesuai dengan data yang telah siap direncanakan bersama Dinas Pendidikan Provinsi Sumbar.