Tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Padang capai 51 persen

id pasien covid 19 sembuh di padang, berita padang, berita sumbar

Tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Padang capai 51 persen

Wali Kota Padang Mahyeldi. (Antara/Ikhwa Wahyudi)

Padang, (ANTARA) - Wali Kota Padang Mahyeldi menyampaikan tingkat kesembuhan pasien positif Corona Virus Disease (COVID-19) di Padang mencapai 51 persen.

"Kota Padang tercatat sebagai salah satu daerah dengan angka kesembuhan pasien COVID-19 terbilang tinggi," ujarnya di Padang, Minggu

Ia menyampaikan dari total kasus terkonfirmasi positif sebanyak 477 orang di Kota Padang, telah sembuh sebanyak 243 orang.

"Alhamdulillah, ini pencapaian yang luar biasa. Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja siang dan malam untuk untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona di Kota Padang, kata dia.

Menurutnya kabar menggembirakan ini tentu semakin memotivasi semua pemangku kepentingan untuk bekerja lebih maksimal lagi.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Ferimulyani Hamid menyampaikan hingga 14 Juni 2020 terdapat 924 orang dalam pemantauan, 394 pasien dalam pengawasan, 484 positif, 91 dirawat, 45 isolasi di rumah, 76 karantina, 23 meninggal dan sembuh 249 orang.

Kemudian terdapat 83 pelaku perjalanan dari daerah terjangkit, dan 378 orang tanpa gejala.

Pasien yang telah dinyatakan sembuh telah melalui dua kali tes swab untuk memastikan tidak ada lagi virus di tubuhnya, ujarnya.

Setelah dinyatakan sembuh yang bersangkutan sudah bisa berinteraksi dan beraktivitas sebagaimana biasa.

Ia menjelaskan minimal butuh waktu 14 hari untuk seseorang dapat dinyatakan sembuh sejak pertama kali terinfeksi.

"Ini juga tergantung daya tahan tubuh yang membentuk antibodi untuk melawan virus tersebut," kata dia.

Ia menyampaikan kesembuhan pasien tersebut juga berkat kemauan untuk sembuh serta tekad kuat agar terbebas dari virus corona.

Selain itu, pasien yang berhasil sembuh juga mampu meningkatkan daya tubuh, mau mengonsumsi makanan yang bergizi dan dianjurkan, serta minum obat yang disarankan.

"Pasien juga mampu menghindari stres ketika dinyatakan positif COVID-19," kata dia.