Banjarmasin (ANTARA) - Seluruh penumpang pesawat Garuda yang mengalami pecah ban di landasan pacu Bandara Internasional Syamsudin Noor di Banjarbaru, Kalimantan Selatan selamat dan tidak ada yang mengalami cedera pada kejadian tersebut.
"Seluruh penumpang selamat, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka," ujar Communication and Legal Manager Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin Aditya Putra Patria di Banjarbaru, Kamis.
Pesawat Garuda rute Jakarta tujuan Banjarmasin sempat mengalami kendala teknis pada Kamis sore sekitar pukul 15.00 WITA setelah mendarat kemudian siap berbalik menuju apron atau parkir pesawat.
Menurut Aditya, pihaknya meluruskan berita di media sosial yang menyebut pesawat tergelincir tetapi mengalami kendala teknis saat manuver menuju apron setelah mendarat di landasan pacu bandara setempat.
"Kami ingin meluruskan informasi di media sosial yang menyebut pesawat tergelincir, padahal terkendala teknis tidak bisa manuver menuju apron. Apa kendala teknisnya masih dilakukan investigasi lebih lanjut," ungkapnya.
Disebutkan, lokasi atau titik kegagalan manuver pesawat yang mengangkut 35 penumpang itu berada ditengah landasan pacu (runway) 28/10 dan posisinya melintang sehingga harus ditarik menuju ke apron.
"Posisi pesawat menghalangi runway (block aircraft) sehingga runway di titik 10/28 ditutup sementara hingga membuat dua penerbangan terlambat mendarat di landasan pacu dari jadwal yang direncanakan," katanya.
Berita Terkait
Cara bangkit yang indah dan pesan kuat Garuda untuk lawan-lawannya
Rabu, 20 November 2024 9:07 Wib
Pesan Erick Thohir bagi Skuad Garuda: Percaya kita bisa bangkit
Selasa, 19 November 2024 10:56 Wib
Penonton sambut positif penerapan Garuda ID pada laga lawan Jepang
Jumat, 15 November 2024 17:46 Wib
Dirut Garuda ungkap alasan harga tiket pesawat domestik mahal
Senin, 11 November 2024 18:41 Wib
Monumen Garuda Pramuka Hadir di Pusat Kota Padang
Minggu, 10 November 2024 15:01 Wib
Garuda ID, upaya PSSI kawal keamanan suporter
Kamis, 7 November 2024 9:18 Wib
Pengamat yakin STY punya taktik terbaik hadapi Jepang dan Arab Saudi
Sabtu, 2 November 2024 16:00 Wib
Wamendiktisaintek imbau SDM dikti di Indonesia perluas jejaring riset
Selasa, 29 Oktober 2024 5:11 Wib