Dampak pandemi COVID-19 juga dirasakan Koperasi Simpan Pinjam di Pasaman Barat

id Koperasi terdampak COVID-19,pandemi covid-19,pasaman barat

Dampak pandemi COVID-19 juga dirasakan Koperasi Simpan Pinjam di Pasaman Barat

Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Pasaman Barat Ali Zamar.(Antara)

Simpang Empat,- (ANTARA) - Koperasi Simpan Pinjam di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) mulai terdampak akibat Corona Virus Disease (COVID-19).

Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Pasaman Barat Ali Zamar di Simpang Empat, Senin mengatakan koperasi mulai mengeluh dengan banyaknya tunggakan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada.

"Umumnya nasabah dari koperasi itu sendiri adalah UKKM. Sementara lebih separuh dari 2.632 UMKM yang ada mati total karena tidak beroperasi lagi," katanya.

Ia mengatakan dengan kondisi itu koperasi yang ada saat ini menghadapi dilema tersendiri. Apalagi, dana koperasi yang disalurkan ke UMKM adalah dana pinjaman bank.

Menurutnya bank hingga saat ini tak mengeluarkan kebijakan membantu Koperasi Simpan Pinjam (KSP). Sementara KSP tidak kuasa memaksa UMKM yang sudah tutup untuk tetap membayar pinjaman.

"Kita sudah banyak menerima laporan dan keluhan pengurus koperasi yang ada serta minta solusi," ujarnya.

Ia menyebutkan pengurus koperasi pakai uang bank yang disalurkan e UMKM. Bagaimana bisa diberi keringanan kepada nasabah. Kecuali pihak bank juga memberikan keringanan kepada pengurus koperasi itu sendiri.

Pihaknya saat ini sedang membicarakan dengan pihak bank bagaimana solusinya lagi.

"Mudah-mudahan nantinya ada solusi dari pihak bank," harapnya.

Ia menjelaskan kebanyakan yang terkena dampak COVID-19 adalah pelaku UMKM sebagai nasabah koperasi.

"Matinya UKKM disebabkan oleh menurunnya omzet sehingga usaha mereka mengalami kerugian dan akhirnya lebih memilih menutup usaha," ujarnya.