Tiga bulan terakhir, sudah lima ekor ternak dimangsa harimau di Agam

id Petugas BKSDA Resor Agam,berita agam,agam terkini,berita sumbar

Tiga bulan terakhir, sudah lima ekor ternak dimangsa harimau di Agam

Petugas BKSDA Resor Agam, anggota Kodim 0304 Agam, Polres Agam dan warga Gumarang, Nagari Tigo Koto Silungkang, Kecamatan Palembayan sedang memasang perangkap. (Ist)

Lubukbasung, (ANTARA) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Agam, Sumatera Barat mencatat sudah lima ekor ternak dimangsa harimau Sumatera (panthera tigris sumatrae) dari Januari sampai 10 Maret 2020 atau tiga bulan.

"Ternak warga berupa sapi satu ekor dan kambing empat ekor dimangsa harimau saat berada di dalam kandang," kata Pengendali Ekosistem Hutan BKSDA Resor Agam, Ade Putra di Lubukbasung, Selasa.

Ia mengatakan, sapi itu milik Maswir (38) warga Kampung Melayu, Jorong II Balai Ahad, Nagari Lubukbasung, Kecamatan Lubukbasung dimangsa harimau pada Senin (20/1).

Setelah itu memangsa kambing milik Yakub (50) dua ekor dan kambing milik Marlena (43) satu ekor warga Gumarang, Nagari Tigo Koto Silungkang, Kecamatan Palembayan.

"Satu ekor kambing milik Yakun dimangsa pada awal Februari 2020. Setelah itu harimau memangsa satu ekor ternak milik Marlena pada Selasa (18/2) dan harimau kembali memangsa satu ekor kambing milik Yakub pada Jumat (21/2)," katanya.

Pada Kamis (5/3), tambahnya, harimau memangsa satu ekor induk kambing milik Zulpen Hendri (40) warga Dusun Aia Sunsang, Jorong Cubadak Lilin, Nagari Lawang Tigo Balai, Kecamatan Matur.

Ade menduga lima ternak itu dimangsa oleh harimau yang sama, karena jarak serangan tidak begitu jauh.

Untuk mengatasi itu, BKSDA setempat telah memasang perangkap di Gumarang, Nagari Tigo Koto Silungkang, Kecamatan Palembayan dan perangkap itu diberi umpan satu ekor kambing.

"Saat ini perangkap belum berhasil menangkap harimau dan apabila tertangkap akan kita karangtina sebelum dilepas ke habitatnya. Khusus di Dusun Aia Sunsang, kita masih memantau keberadaan harimau itu," katanya.

Ade mengimbau pemilik meningkatkan kewaspadaan dengan cara mengamankan ternak dari serangan harimau dan memberikan penerangan di sekitar kandang, karena harimau takut dengan penerangan.

"Ini harus dilakukan agar tidak ada lagi ternak warga dimangsa harimau," katanya. (*)