Werner ingin memperlihatkan jati diri Leipzig di markas Tottenham

id rb leipzig,tottenham,liga champions,timo werner,yussuf poulsen

Werner ingin memperlihatkan jati diri Leipzig di markas Tottenham

Penyerang RB Leipzig Timo Werner bersiap menjalani sesi latihan di Stadion Tottenham Hotspur, London, Inggris, Selasa (18/2/2020), sehari jelang menantang Tottenham Hotspur dalam laga pertama babak 16 besar Liga Champions. (ANTARA/REUTERS/Andrew Boyers)

Jakarta, (ANTARA) - Penyerang RB Leipzig Timo Werner menyatakan ingin memperlihatkan jati diri timnya ketika bertandang ke markas Tottenham Hotspur untuk laga pertama babak 16 besar Liga Champions di Stadion Tottenham Hotspur, London, Inggris, Rabu waktu setempat (Kamis WIB).

Pasalnya, Werner mengakui dengan status sebagai finalis musim lalu membuat semua kubu mengetahui siapa Tottenham, tetapi bukan berarti ia dan rekan-rekannya tak menyongsong pertandingan dengan kepercayaan diri.

"Tottenham adalah tim top yang ditangani pelatih hebat. Dan tampil di stadion ini jelas jadi panggung pertandingan yang akan menarik," kata Werner dalam jumpa pers pralaga dilansir laman resmi Leipzig, Rabu dini hari WIB.

"Kami akan menghadapi tim yang jelas punya reputasi menyulitkan lawannya, tetapi kami cukup percaya diri bisa meninggalkan jejak di pertandingan ini," ujarnya menambahkan.

Di sisi lain, Werner menegaskan bahkan tak seperti Tottenham yang punya embel-embel finalis musim lalu, Leipzig tidak membawa modal apapun kecuali penampilan apik di fase penyisihan grup.

Sehingga hal itu membuat Leipzig tak punya beban apapun menyongsong pertandingan kali ini.

"Kami sungguh tak sabar untuk segera melakoni pertandingan ini. Kami tak punya beban apapun dan cuma ingin menikmati permainan di London," katanya.

"Itu adalah pendekatan paling tepat untuk pertandingan semacam ini. Tottenham tentu tak mengenal siapa kami, tapi saya harap setelah dua pertandingan babak 16 besar ini mereka akan tercerahkan," ujar Werner melengkapi.

Rekan Werner, Yussuf Poulsen juga menyikapi pertandingan kontra Tottenham tanpa ekspektasi berlebihan, apalagi lawan yang dihadapi adalah finalis musim lalu.

"Hal itu membuktikan mereka tim bagus. Kami akan melakukan segalanya untuk bisa lolos," ujarnya.

"Yang jelas kami hanya akan fokus untuk dua pertandingan ini dulu, selebihnya adalah bonus," pungkas pemain asal Denmark tersebut.

Setelah menjuarai Grup G dengan catatan tiga kemenangan dan dua hasil imbang, Leipzig untuk pertama kalinya lolos ke babak gugur Liga Champions sepanjang sejarah tim yang baru berusia satu dekade itu.

Hasil positif di London jelas jadi bidikan Leipzig demi meringankan beban mereka saat bergantian menjamu Tottenham di Red Bull Arena tiga pekan mendatang. (*)