Moskow, (ANTARA) - Presiden Rusia Vladimir Putin bersama mitra Turki Tayyip Erdogan berjanji akan melanjutkan kerja sama di sektor militer dan energi, menurut Kremlin pada Rabu.
Perjanjian, yang dibuat melalui percakapan telepon, terjadi setelah juru bicara presiden Turki mengatakan Undang-undang Amerika untuk memberlakukan sanksi terhadap Turki tidak akan memengaruhi penggunaan sistem pertahanan rudal S-400 buatan Rusia oleh Ankara sekalipun legislasi itu telah diloloskan oleh Kongres AS.
Salah satu Komite Senat AS pada Rabu mendukung Undang-Undang untuk menjatuhkan sanksi terhadap Turki pasca-operasi militer Turki di Suriah dan pembelian sistem S-400 buatan Rusia.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Ini tanggapan Rusia atas perintah penangkapan Putin yang didakwa melakukan kejahatan perang di Ukraina
Jumat, 24 Maret 2023 6:00 Wib
Pertemuan Putin-Xi Jinping picu peningkatan permohonan visa China oleh warga Rusia
Rabu, 22 Maret 2023 9:32 Wib
Rusia sambut upaya perdamaian China untuk Ukraina
Selasa, 21 Maret 2023 13:51 Wib
Hubungan Washington dan Beijing akan berubah secara fundamental jika China dukung Rusia
Kamis, 16 Februari 2023 12:27 Wib
Ukraina nilai usulan Putin untuk gencatan senjata sebagai kemunafikan dan propaganda
Jumat, 6 Januari 2023 6:38 Wib
Putin sebut 50.000 tentara hasil mobilisasi bergabung untuk bertempur di Ukraina
Selasa, 8 November 2022 4:51 Wib
Pastikan keamanan pangan, Putin dan Jokowi bahas dimulainya kembali ekspor gandum Ukraina
Kamis, 3 November 2022 6:11 Wib
Putin katakan Rusia bukan musuh Barat
Jumat, 28 Oktober 2022 10:19 Wib