Pertamina bantu pelaku UMKM di Pesisir Selatan kembangkan usaha

id Pertamina

Pertamina bantu pelaku UMKM di Pesisir Selatan kembangkan usaha

Unit Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I Robby Hervindo (tengah) memberikan sosialisasi program kemitraan kepada petani dan pelaku UMKM di Pesisir Selatan (istimewa)

Padang, (ANTARA) - PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I membantu pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Pesisir Selatan untuk mengembangkan usaha mereka dengan cara memberikan pinjaman modal.

"Kami hadir untuk mendukung petani dan pelaku UMKM lainnya di Pesisir Selatan, melalui Program Kemitraan Pertamina," kata Unit Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I Robby Hervindo melalui siaran pers di Padang, Sabtu.

Pihaknya bekerja sama dengan Pemda Pesisir Selatan dan mitra Rumah Harum Atsiri untuk mendorong pertumbuhan UMKM.

Melalui Program Kemitraan (PK) Pertamina yang memberi akses permodalan bagi UMKM.

Ia mengatakan program ini Pertamina menawarkan bantuan berupa pinjaman modal usaha sebesar maksimal Rp200 juta dengan waktu pengembalian hingga 36 bulan.


"Sejauh ini kami telah salurkan senilai 650 juta bagi petani di Pesisir Selatan," katanya.

Ia mengatakan pinjaman modal dikenakan bunga administrasi sangat ringan yakni tiga persen.

"Biaya administrasi tidak menjadi pendapatan bagi Pertamina melainkan digunakan untuk pembimbingan dan pengembangan usaha mitra binaan Pertamina," katanya.

Sementara itu Asisten III Pesisir Selatan, Wendi mengatakan Pesisir Selatan punya potensi pertanian, perikanan dan pariwisata.

"Kami harap melalui Program Kemitraan Pertamina dapat mengoptimalkan potensi tersebut," katanya

Direktur Rumah Harum Atsiri Topan menjelaskan kegiatanusahanya tidak hanya berorientasi bisnis namun juga memberdayakan petani dengan sinergi bersama pemda dan BUMN seperti Pertamina.

Ia menilai serai wangi punya potensi yang sangat baik. Permintaan pasar domestik masih belum terpenuhi dan yang lebih menarik potensi ekspor sangat besar karena ada 84 negara yang membutuhkan produk olahan serai wangi, khususnya atsiri.

"Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan sumbangsih dalam meningkatkan perekonomian Sumbar," katanya.