Ramadhan Pohan: SBY Ketum Berkah bagi Demokrat

id Ramadhan Pohan: SBY Ketum Berkah bagi Demokrat

Ramadhan Pohan: SBY Ketum Berkah bagi Demokrat

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Ramadhan Pohan. (Antara)

Denpasar, Bali, (Antara) - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Ramadhan Pohan mengatakan jika Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menerima dukungan untuk menjadi ketua umum, hal itu merupakan berkah bagi partai tersebut. "Jika SBY jadi ketum, berkah bagi Partai Demokrat," katanya saat ditemui sebelum KLB berlangsung di Inna Grand Bali Beach Hotel, Sanur, Denpasar, Sabtu pagi. Ramadhan mengatakan kondisi Partai Demokrat tengah dirundung krisis, karena itu diperlukan pemimpin yang bisa mengembalikan keadaan Partai Demokrat menjadi lebih baik. Dia mengatakan hampir seluruh DPC dan DPD meminta SBY untuk menjadi ketua umum. "Mereka yang meminta sendiri SBY untuk menjadi Ketua Umum bukan kebalikannya," katanya. Menurut dia, apabila SBY menjadi ketua umum, Partai Demokrat bisa terselamatkan. "Ini merupakan keputusan paling ideal dan realistis karena partai sedang dalam kondisi kritis dan perlu segera mendapatkan ketua umum yang siap dan bisa menyelamatkan partai," katanya. Dia juga mengatakan SBY sudah tidak bisa diadu tanding lagi dengan calon-calon yang lain, seperti Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Saan Mustopa dan Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Demokrat Marzuki Alie. "Beliau (SBY) adalah 'roh' dari Partai Demokrat. Beliau juga mampu untuk berkonsolidasi bagi ke luar maupun ke dalam, dalam kancah internasional maupun nasional," katanya. Dia juga berharap keputusan akan dihasilkan melalui musyawarah mufakat dalam KLB tersebut. KLB diselenggarakan untuk memilih Ketua Umum Partai Demokrat pasca pengunduran diri Anas urbaningrum setelah ditetapkan sebagai tersangka karena diduga terlibat dalam kasus korupsi Hambalang, Bogor. KLB juga diselenggarakan untuk mengisi kekosongan posisi ketua umum karena diperlukan sebagai syarat penyerahan daftar calon sementara (DCS) anggota legislatif ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang harus dibubuhi ketua umum dan sekjen partai yang bersangkutan. Awalnya, KLB dijadwalkan selama dua hari, yakni 30-31 Maret 2013, namun karena sebagian besar suara DPC dan DPD mengerucut kepada SBY, KLB tersebut bisa diselesaikan secara musyawarah mufakat, sehingga ketua umum dapat terpilih dengan cepat. (*/jno)