24 sekolah di Sumbar ikuti lomba debat pelayanan publik

Padang (ANTARA) - Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Barat menyelenggarakan Lomba Debat Pelayanan Publik Tingkat Pelajar se Sumatera Barat pada tanggal 2-3 Oktober 2019 di Aula Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat.

Kepala Perwakilan Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Barat Yefri Heriani di Padang, Selasa mengatakan tahun ini kami agak fokus pada pendidikan dan pelajar, lomba ini juga cara bagi Ombudsman untuk terus mendiseminasikan lembaga Ombudsman kepada pelajar.

Setelah melewati proses seleksi berupa pengiriman video mosi debat, maka panitia hanya meloloskan 24 sekolah saja, diluar dugaan ternyata adik-adik pelajar antusias, ujarnya

Ia menyampaikan ada 42 video yang masuk dari berbagai daerah termasuk Mentawai yang diseleksi menjadi 24 sekolah.

Materi yang mereka bahas juga beragam, prokontra Penerimaan Peserta Didik Baru dengan sistem zonasi, pungli pendanaan pendidikan uang komite, layanan SIM, hingga prokontra tentang penghapusan UN.

Ternyata pelajar telah mempelajari dengan baik isu-isu pelayanan publik yang selama ini menjadi sorotan Ombudsman, ujarnya.

Selain itu juga dibahas Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2008 tentang Ombudsman RI dan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.

Sekolah yang berhasil lulus adalah SMA 2 Painan, SMA 10 Padang, SMK 3 Pariaman SMA 6 Padang, SMA 2 Pariaman, SMA 2 Sipora Mentawai, SMA 2 Lintau Buo, SMA 1 Lubuk Alung SMA 1 Lareh Sago Halaban, SMA 1 Koto Baru Dhamasraya, SMK 2 Padang.

Kemudian SMA 1 Payakumbuh, SMA 3 Painan, SMA 4 Padang, SMA 1 Padang, SMK 1 Lembah Gumanti, MAN 1 Padang, SMA 2 Padang, SMA 1 Linggo Sari Baganti, SMA 1 Pasaman, SMA 2 Sumbar, SMA 2 Payakumbuh, SMA 1 Lubuk Sikaping, dan SMA 1 Kecamatan Guguak.

Selanjutnya, sekolah yang berhasil lulus ke final, akan bertarung dalam lomba debat pada 10 Oktober 2019 yang akan diselenggarakan di salah satu TV Lokal di Padang.

Akan bertindak sebagai Juri Kepala Kepala Perwakilan Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Barat Yefri Heriani, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat, Dosen Fakultas Syariah IAIN Batusangkar Roni Efendi.

***2***