Pulau Punjung, (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat mencatat angka kemiskinan di daerah itu turun 6,42 persen dengan jumlah penduduk miskin 15,63 ribu jiwa dari total jumlah penduduk 235.467 pada 2018.
"Dibandingkan 2017 penduduk miskin berjumlah 15,42 ribu atau 6,68 persen dengan jumlah penduduk 541.267," kata Kepala BPS Dharmasraya, Hilda di Pulau Punjung, Kamis.
Ia mengatakan, dengan demikian jumlah penduduk miskin atau penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan di Dharmasraya turun sebesar 0,12 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Menurut dia angka kemiskinan Dharmasraya di bawah Kabupaten Induk Sijunjung mencapai 7,11 persen pada 2018
Kemudian, kata dia angka kemiskinan Dharmasraya juga di bawah dua Kabupaten pemekaran Solok Selatan 7,07 persen dan Pasaman Barat 7,33 persen pada 2018.
"Bahkan penduduk miskin Dharmasraya di bawah Provinsi Sumbar pada 2018 6,65 persen," katanya.
Sebelumnya sebanyak 52 wali nagari (kepala desa adat) di daerah itu melakukan studi banding ke Kabupaten Malang, Jawa Timur dalam rangka belajar pengentasan kemiskinan untuk selanjutnya diterapkan di daerah itu.
"Pengentasan kemiskinan masih menjadi prioritas nagari di Dharmasraya, itulah sebabnya wali nagari sepakat untuk melakukan kunjungan kerja ke daerah itu," kata Kepala Bagian Humas Pemkab DharmasrayaBudi Waluyo saat dihubungi di Pulau Punjung, Senin (29/7).
Ia mengatakan dalam lawatan ke Kabupaten Malang para wali nagari akan berkunjung ke dua desa yang dinilai berhasil dalam program pengentasan kemiskinan.
Desa itu di antaranya Desa Ngroto, dan Desa Bendosari, Kecamatan Pujon. (*)