Siswa SMK Sijunjung ikuti PLS, sebanyak 353 orang

id Siswa,PLS,Muaro,Sijunjung

Siswa SMK Sijunjung ikuti PLS, sebanyak 353 orang

Pembekalan Lingkungan Sekolah (PLS) diikuti 353 siswa SMK Kabupaten Sijunjung. (Ist)

Muaro (ANTARA) - Sebanyak 353 siswa/siswi SMK 1 Sijunjung di Tanjung Ampalu, Kecamatan Koto VII, Kabupaten Sijunjung, dengan penuh semangat mengikuti kegiatan Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS).

Para siswa siswi tersebut, dibina langsung Koramil 07/TA Kodim 0310/SS dibawa pimpinan Kapten Inf Ilham, Kamis.

Mereka bersama Kepala Sekolah dan majelis guru dengan penuh semangat mengikuti PLS dari Danramil, Kapten Inf Ilham.

PLS yang berlangsung di halaman SMK 1 Sijunjung itu berlangsung pada Kamis berjalan sukses dan lancar.

Kapten Inf Ilham mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan itu dalam upaya menanamkan rasa nasionalisme kepada generasi muda penerus bangsa, melalui kegiatan masa PLS.

"Nah, untuk itulah Komando Distrik Militer 0310/ SS terjunkan anggota koramil beserta jajaran untuk memberikan materi Wasbang dan Bela Negara kepada siswa siswi baru yang ada di sekolah wilayah binaan masing-masing koramil," jelasnya.
Pembekalan Lingkungan Sekolah (PLS) diikuti 353 siswa SMK Kabupaten Sijunjung. (Ist)
Sementara itu, Komandan Kodim 0310/SS, Letkol Inf Dwi Putranto SP menyampaikan bahwa keterlibatan jajarannya dalam masa pengenalan lingkungan sekolah tersebut merupakan implementasi MoU antara Panglima TNI dan Kemendikbud dalam rangka penguatan pendidikan karakter siswa guna menangkal paham radikalisme di kalangan siswa itu sendiri serta menumbuhkan nilai-nilai ideologi pancasila sejak dini.

Lebih lanjut, Dandim menyampaikan bahwa di era globalisasi ini peran nilai -- nilai Pancasila sangat penting untuk tetap menjaga eksistensi kepribadian bangsa Indonesia.

"Dengan adanya globalisasi, batasan-batasan diantara negara seakan tak terlihat, sehingga berbagai kebudayaan asing dapat masuk dengan mudah ke dalam masyarakat," jelas Dandim.

Selain itu, pesatnya perkembangan teknologi informatika selain dapat memberikan dampak positif juga berdampak negatif bagi bangsa Indonesia.

"Jika kita dapat memfilter dengan baik berbagai hal yang timbul dari dampak globalisasi tentunya globalisasi itu akan menjadi hal yang positif karena dapat menambah wawasan dan mempererat hubungan antar bangsa dan negara di dunia. Tapi jika kita tidak dapat memfilter dengan baik makahal-hal negatif dari dampak globalisasi dapat merusak moral bangsa dan eksistensi kebudayaan Indonesia," pesannya.

Harapannya melalui kegiatan masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) yang diisi dengan pemaparan materi wawasan kebangsaan dan pemahaman Bela Negara dan materi Peraturan Baris-Berbaris (PBB) dapatmeningkatkan rasa nasionalisme, bela negara dan cinta tanah air kepada siswa--siswi sekolah sebagai bagian dari penguatan pendidikan karakter siswa guna menangkal paham radikalisme.
Pembekalan Lingkungan Sekolah (PLS) diikuti 353 siswa SMK Kabupaten Sijunjung. (Ist)