BNI bantu mahasiswa berprestasi Unand belajar ke Belanda, wujudkan mimpi Mita

Padang (ANTARA) - PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Wilayah Padang kembali menyerahkan bantuan untuk menyiapkan generasi muda yang mempunyai ilmu pengetahuan dan dari keluarga yang kurang mampu melalui program CSR, kini giliran Mita Handayani dapat bantuan wujudkan mimpinnya untuk pertukaran pelajar (student mobility) ke Laiden University Belanda.

Manajemen BNI Wilayah Padang begitu cepat respons ketika ada mahasiswa berprestasi Universitas Andalas Padang, yang disiarkan kurang biaya untuk ikut program studi ke Belanda beberapa waktu lalu, komitmen kepedulian itu diwujudkan BNI menyerahkan bantuan biaya pendidikan untuk Mita Handayani.

Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Head of Network and Services BNI Wilayah Padang, Iwan Affandi kepada Mita Handayani yang disaksikan oleh Wakil Rektor III Universitas Andalas Prof. Dr. Ir Hermansah, MS. M.Sc dan Anggota DPRD Tingkat 1 Sumbar Irwan Afriadi, Kamis.

Mita Handayani adalah salah satu mahasiswa berprestasi Jurusan Sastra Inggris Fakultas Ilmu Budaya Unand yang mendapatkan kesempatan untuk melakukan program Student Mobility selama satu bulan penuh ke Leiden University, Belanda.

Mita Handayani berasal dari Jorong Talunan Baru II Tahap IV Blok C2, Nagari Talunan Maju, Kecamatan Sangir Balai Janggo.

Sejak SD hingga SMA ia selalu mendapat juara satu dan setelah lulus dari SMAN 2 Solok Selatan ia melanjutkan kuliah di Universitas Andalas Padang jurusan Sastra Inggris melalui program Bidik Misi.

Sekarang Mita sudah selesai semester enam Fakultas Sastra Inggris di Universitas Andalas Padang dengan IPK 3,86 dan untuk pergi ke Belanda ia juga melalui proses seleksi.

Para penguji menyebutkan alasan dirinya dipilih yaitu karena IPK tinggi, aktif di luar kampus serta jawaban yang diberikan outputnya memberikan kontribusi terhadap kampus.

Orang tua Mita yaitu Merinayarni dan Junaidi bukan orang kaya dimana bapaknya bekerja sebagai buruh panen buah alpukat, dan ibunya sebagai tukang masak di lokasi pertambangan.

Penghasilan kedua orang tuanya juga tidak menentu. Kini ia tinggal bersama ibunya yang sekarang sebagai tulang punggung keluarga.

"Biaya sehari-hari ditanggung ibu sebagai tulang punggung keluarga, tetapi untuk kebutuhan selama kuliah juga dibantu bapak," katanya.

Setelah kedua orang tuanya bercerai ibunya menikah lagi memiliki dua orang anak. Sedangkan bapaknya juga sudah menikah lagi, dan telah memiliki dua orang anak.

"Sekarang ibu harus membiayai empat orang anak," ujarnya.

Anggota DPRD tingkat 1 Sumbar Irwan Afriadi mengatakan pihaknya akan berusaha membantu Mita mencarikan dana supaya bisa berangkat ke Belanda.

"Anak ini berprestasi dan harus didukung, kami akan berusaha membantunya mencarikan dana supaya ia bisa berangkat ke Belanda, dan akhirnya bisa diwujudkan oleh BNI Wilayah Padang," katanya.

Pimpinan BNI Wilayah Padang Iwan Affandi dalam sambutannya menyatakan bahwa partisipasi BNI dalam kegiatan sosial ini menunjukkan bukti dan komitmen BNI untuk terus membantu dan mengembangkan masyarakat sekitar melalui kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) dalam bidang bantuan pendidikan.

Dengan adanya bantuan ini diharapkan bisa digunakan untuk menambah uang saku dan biaya hidup selama melaksanakan program Student Mobility di Belanda, tambahnya.

Pada kesempatan yang sama Wakil Rektor III Universitas Andalas Prof. Dr. Ir Hermansah, mengucapkan terima kasih kepada BNI Wilayah Padang yang telah peduli dan bersedia membantu Mita untuk memenuhi kekurangan biaya program Student Mobility ke Belanda tersebut.

Khusus untuk bidang pendidikan, BNI memberikan bantuan berupa beasiswa, bantuan renovasi gedung sekolah dan sarana pendidikan.

BNI merupakan bank yang dikenal dekat dengan bidang pendidikan di Tanah Air. Hampir di setiap kampus perguruan tinggi di Indonesia ada cabang, outlet atau kantor layanan BNI. Banyak perguruan tinggi dan sekolah - sekolah yang mempercayakan transaksi untuk pembayaran pada BNI.