Padang (ANTARA) - Ada hal yang takbiasa pada pagihari Rabu, April 2019 di Masjid Cahaya PLN Unit Induk Wilayah Sumatera Barat. Para pegawai kantor yang berlokasi di Jalan Wahidin, Sawahan Padang ini tidak seperti biasanya yang sudah sejak pagi telah disibukkan dengan beragam kegiatan kantor.
Kali ini nampak berbondong-bondong menuju masjid. Kiranyaada acara rutin yang diselenggarakan oleh Badan Pembina Kerohanian Islam PLN Unit Induk Wilayah Sumbar, yaitu Peringatan Isra Mi'raj Rasululah Muhammad SAW.
Acara yang rutin digelar tiap tahun ini merupakan bentuk dukungan perusahaan terhadap bidang kerohanian pegawainya.
Acara dibuka dengan sambutan General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sumbar Bambang Dwiyanto yang dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Quran serta sari tilawahnnya. Puncak acara yaitu siraman rohani yang disampaikan oleh Ustad H. Zulfi Akmal Lc. MA. Ustad yang merupakan lulusan Sarjana dan Magister di Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir menyampaikan sepenggal Tarikh mengenai peristiwa mahaagung Isra Mi’raj yang dialami oleh Rasulullah Muhammad SAW.
Disampaikan pula mengenai bagaimana perintah sholat diturunkan langsung dan pelajaran-pelajaran yang dapat disarikan dari kisah perjalanan semalam Nabi tersebut. Pada kesempatan yang sama, YBM dan Badan Pembinaan Kerohanian PLN Unit Induk Wilayah Sumbar menyalurkan bantuan pendidikan, kesehatan dan modal usaha kepada 10 mustahik. Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh General Manager, SRM Keuangan dan SRM SDM dan Umum.
Ada yang unik di akhir acara setelah siraman rohani, yakni sesi pelelangan sajadah yang dananya disalurkan untuk pembangunan Masjid di Tua Pejat, Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Dalam sesi tersebut, antusias jamaah sangat tinggi untuk turut menyumbangkan sebagian rizkinya untuk melanjutkan pembangunan masjid yang rencananya akan dinamakan Masjid Cahaya tersebut. Lelang dilaksanakan dengan mekanisme tawaran nominal yang diajukan oleh juru lelang dimana para donatur yang ingin menyumbang pada nominal tersebut dipersilahkan mengirim pesan whatsapp berisi nominal yang akan disumbangkan.
Pesan whatsapp tersebut ditampilkan secara langsung di layar besar tetapi demi menjaga privasi, nama-nama dari donatur sengaja disamarkan dan hanya terlihat nomor whatsapp-nyasaja. Dari nominal-nominal yang diajukanjurulelang, jamaah menanggapi dengan cekatan.
Tampak di layar besar, pesan-pesan para donatur berduyun-duyun menyerbu nomor whatsapp lelang. Hasilnya, sesi lelang yang dilaksanakan selama kurang lebih satu jam dapat mengumpulkan jumlah akhir shadaqoh mencapai angkaRp130 Juta.
Sungguh luar biasa animo jamaah dalam ikut berpartisipasi membangun tempat ibadah yang layak bagi sesama muslim di Kepulauan Mentawai.
Sedikiti nformasi, Masjid Cahaya TuaPejat, Kepulauan Mentawai yang sedang dalam proses pembangunan tersebut adalah buah dari zakat, infaq serta shadaqoh dari segenap pegawai PLN yang dikelola oleh Yayasan Baitul Mal PLN. 
Masjid sudah mulai dibangun dan sekarang progres pengerjaannya sudah mencapai 75 persen menuju selesai. Dengan total RAB sekitarRp980 juta, masjid kini membutuhkan setidaknya Rp375 juta lagi untuk dapat selesai tepat waktu pada Ramadhan 1440 H atauJuni 2019.
Dengan adanya sumbangan dari lelang sajadah tersebut sangat membantu kelanjutan pembangunan Masjid Cahaya di Mentawai, akantetapi YBM PLN Sumbar tetap membuka penggalangan dana guna menyelesaikan pembangunan Masjid tersebut.
Bagi para pembaca yang ingin berpartisipasi menjadi donatur dapat mengirimkan shadaqohnya di Rekening Bank Mandiri Syariah BM PLN Sumbar pada 700 444 7918 an. BAZ PLN WILAYAH SUMBAR PT. Saudara-saudara kita sesama muslim di Mentawai sangat menunggu uluran bantuan dari kita, dan semoga para donatur yang telah ikut berpartisipasi dibalas Allah SWT dengan kebaikan yang tidak akan terputus pahalanya hingga akhir hayat nanti, Aamiin.
