Pemkab Sijunjung sosialisasi program BSPS atasi rumah tak layak huni

id bedah rumah

Pemkab Sijunjung sosialisasi program BSPS atasi rumah tak layak huni

Bupati Sijunjung Yuswir Arifin membuka kegiatan sosialisasi Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS)di GOR Sibinuang Sakti, Muaro, Jumat (5/4). Kegiatan ini merupakan program dari PUPR Pusat dan Sijunjung pada 2019 mendapat sebanyak 1.005 unit rumah. (ist)

Muaro (ANTARA) -

Pemerintah Kabupaten Sijunjung menyosialisasikan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dalam upaya mengatasi rumah masyarakat setempat yang tak layak huni yang berjumlah mencapai 1.005 unit pada 2019.

Kegiatan sosialisasi itu dibuka langsung oleh Bupati Sijunjung Yuswir Arifin di GOR Sibinuang Sakti, Muaro, Jumat, dihadiri sejumlah pejabat di daerah itu.

Program BSPS merupakan salah satu program Kementerian Perumahan dan Permukiman untuk mengatasi permasalahan rumah tidak layak huni dengan melibatkan partisipasi dan keswadayaan masyarakat penerima bantuan.

Bupati dalam arahannya menyampaikan Kabupaten Sijunjung pada 2019 mendapatkan bantuan yang terbesar di Sumatera Barat yaitu 1.005 unit rumah yang akan dibedah dalam program BSPS tersebut.

“Dengan adanya program BSPS kiranya bisa meringankan beban masyarakat yang membutuhkan bantuan dalam meningkatkan kualitas rumah, sehingga rumah kurang layak huni menjadi layak yang permanen maka pengerjaannya sebaiknya dilakukan secara bergotong royong,” imbau bupati.

Sebelumnya laporan Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Sijunjung Riki Mainaldi Neri menyebutkan untuk tahap I Sijunjung tercatat sebanyak 1.005 rumah akan dibedah yang terbagi di kecamatan-kecamatan di kabupaten itu.

"Dengan 635 kepala keluarga yang telah diverifikasi oleh Dinas Perkim LH dan fasilitator bekerja sama dengan wali nagari untuk menentukan rumah-rumah yang mendapatkan bantuan ini, masing-masing nagari mendapat bantuan sebanyak 20 kepala keluarga. Nominal setiap rumah dari program BSPS sebesar Rp17,5 juta. Rinciannya Rp15 juta untuk material bangunan dan Rp2,5 juta untuk upah tukang," jelasnya.

Pada kesempatan itu hadir anggota Komisi V DPR RI Alex Indra Lukman, camat, wali nagari, fasilitator pendamping lapangan serta tokoh masyarakat penerima bantuan program BSPS.

Alex Indra Lukman memberi selamat kepada masyarakat penerima bantuan ini, khususnya Kabupaten Sijunjung bisa terlaksana dengan baik, melalui program ini tentunya dapat membantu dan dirasakan sekali manfaatnya bagi banyak masyarakat yang kurang mampu.

Untuk menyukseskan program ini, kata dia, perlu berkerja sama dengan wali nagari mencari rumah – rumah warga yang tepat sasaran dan betul betul layak untuk direkomendasikan, ujar Alex.