Suara letupan terdengar saat rumah keluarga Herman di Alahan Panjang Solok terbakar

id kebakaran rumah

Suara letupan terdengar saat rumah keluarga Herman di Alahan Panjang Solok terbakar

Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api di rumah yang terbakar di Nagari Alahan Panjang, Senin malam. (Ist)

Arosuka, (ANTARA) - Satu unit rumah semi permanen milik Herman Novitra dan Vivi Mardani yang berada di Sipadiah Nagari Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat terbakar pada Senin malam (18/3) sekitar pukul 22.00 WIB terbakar.

Informasi yang diperoleh dari Kapolres Solok Arosuka, AKBP Ferry Irawan melalui Kapolsek Lembah Gumanti Amin Nurrasyid mengungkapkan, api berkobar sekitar pukul 22.00 WIB pertama kali diketahui oleh tetangga korban, Nedi.

Ketika saksi Nedi sedang asyik menonton TV di dalam rumahnya, tiba-tiba mendengar suara letupan dari rumah sebelah. Begitu keluar rumah, Nedi melihat api mulai membesar dari dalam rumah korban Herman Novitra panggilan David.

Kemudian Nedi memberitahukan peristiwa kebakaran tersebut kepada warga setempat. Berselang beberapa waktu datang bantuan dari petugas pemadam kebakaran (Damkar) Pemkab Solok sekitar pukul 11.00 WIB dan api berhasil dipadamkan.

Menurut Amin Nurrasyid, pada saat kejadian rumah korban dalam keadaan kosong. Pemilik rumah David sedang menetap di Nagari Talang Babungo Kecamatan Hiliran Gumanti.

Ia menyebutkan korban hanya sekali seminggu datang ke rumah tersebut.

"Kami belum bisa memastikan penyebab kebakaran karena menunggu penyelidikan lebih lanjut," sebutnya.

Dipastikan tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, namun kerugian materil ditaksir mencapai Rp150 juta.

Tiga hari sebelumnya, sebuah rumah gadang berukir megah di jalan Solok- Padang Panjang, di Kawasan Nagari Tanjuang Bingkuang, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, Sabtu (16/3), juga musnah menjadi abu.

Musibah kebakaran terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. Rumah gadang milik Yenita Samsyuri (38). Di komplek rumah gadang tersebut, bermula dari percikan api penggorengan usaha kerupuk di komplek rumah tersebut.

Saat karyawan usaha kerupuk, memanaskan minyak, api menyambar dinding bangunan rumah yang terbuat dari kayu. Seketika kobaran api langsung membesar dan tak terkendali.

Api bisa dipadamkan setelah dua unit mobil pemadam kebakaran milik kabupaten, dibantu tiga unit mobil pemadam Kota Solok datang melakukan pertolongan. (*)