Parit Malintang, (Antaranews Sumbar) - Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman Sumatera Barat melibatkan pasangan yang akan menikah mengantisipasi penyebaran penyakit menular di daerah itu lewat Program Gerakan Nikah Sehat (Gernis).
"Jadi setiap pasangan yang mau menikah harus melakukan pemeriksaan kesehatan di Puskesmas," kata Kepala Dinas Kesehatan Padang Pariaman Aspinuddin di Parit Malintang, Sabtu.
Ia mengatakan tujuan dilakukan pemeriksaan tersebut yaitu untuk memastikan orang yang akan menikah di daerah itu sehat.
Dengan adanya pemeriksaan itu maka pihaknya dapat menekan potensi menularnya penyakit mematikan baik ke masing-masing pasangan maupun anak dari hasil pernikahan itu.
"Jadi tidak ada satu pun pasangan yang akan menikah di Padang Pariaman yang tidak melakukan pemeriksaan kesehatan," katanya.
Dengan adanya pemeriksaan tersebut maka pihaknya tidak saja dapat menekan potensi menyebarnya penyakit menular di antaranya HIV namun juga penggunaan narkoba di masyarakat.
Ia menyampaikan untuk menjalankan progam tersebut pihaknya bekerja sama dengan Kantor Urusan Agama (KUA) di daerah itu.
"Siapapun yang mengajukan permohonan pernikahan ke KUA maka harus melampirkan surat keterangan kesehatan dari Puskesmas setempat," katanya.
Namun pihaknya menyayangkan masih adanya sejumlah kepala KUA yang menikahkan warga di daerahnya tanpa surat keterangan kesehatan dari Puskesmas setempat.
Untuk mendorong itu, lanjutnya pihaknya memberikan penghargaan kepada kepala KUA yang membantu menjalan program Gernis tersebut.
"Jadi penghargaan itu sebagai motivasi kepada kepala KUA," ujar dia.
Pihaknya pun sedang mempersiapkan peraturan daerah guna mendukung berjalannya program tersebut sehingga pencegahan penularan penyakit menular di Padang Pariaman dapat ditekan.
Sementara itu, pasangan akan menikah di Sintuak Toboh Gadang, Ashari Eka Putra mendukung program tersebut sehingga ia mengetahui kondisi kesehatan pasangannya.
"Untuk pemeriksaan kesehatan itu pun gratis," katanya.
Ia menyampaikan dirinya dan pasangan sudah berkomitmen jika pada diri mereka ditemukan penyakit menular yang masih bisa diantisipasi maka akan tetap melanjutkan pernikahan.
"Kan pihak Puskesmas sudah siap untuk terus memantau, jadi tidak perlu ditakutkan," tambahnya.
*
Berita Terkait
Paska Lebaran, PLN dan MKI Sumbar matangkan penyusunan RUKD
Jumat, 19 April 2024 12:00 Wib
Polisi: 7 korban tewas kebakaran ruko Mampang ditemukan satu ruangan
Jumat, 19 April 2024 9:28 Wib
Dirut Jasa Raharja ungkap efektivitas program keselamatan dan penanganan kecelakaan
Jumat, 19 April 2024 9:17 Wib
DPC Demokrat Pasaman Resmi Buka Penjaringan Kepala Daerah
Jumat, 19 April 2024 9:05 Wib
Gubernur Mahyeldi Tegaskan Penyempurnaan Nama Masjid Raya sebagai Wujud Penghargaan atas Jasa Besar Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi
Jumat, 19 April 2024 6:24 Wib
Buka Musrenbang Terintegrasi, Gubernur Mahyeldi Jabarkan Delapan Langkah Utama Mewujudkan Mimpi Besar Sumbar 2045
Jumat, 19 April 2024 6:21 Wib
Pemkot Padang tambah 10 armada Trans Padang koridor 3
Jumat, 19 April 2024 5:01 Wib
Festival Rakyat Muaro Padang Ditabuh 19 April Ini, Hendri Septa : Mari Saksikan Kemeriahannya!
Kamis, 18 April 2024 20:37 Wib