Wali nagari sebut penutupan air dilakukan oknum

id walnag,sungai,kamuyang,pdam,payakumbuh

Wali nagari sebut penutupan air dilakukan oknum

Wali Nagari Sungai Kamuyang, Irmaizar (sumbar.antaranews.com/Syafri Ario)

Sarilamak (Antaranews Sumbar) - Wali Nagari Sungai Kamuyang Irmaizar membantah penutupan pasokan air PDAM di Batang Tabik, Nagari Sungai Kamuyang, Kabupaten Limapuluh Kota sejak rabu siang kemarin dilakukan secara sepihak.

"Kami di pemerintahan nagari tidak ada masalah dengan pasokan air, yang melakukan penutupan itu hanya oknum sekolompok kecil masyarakat saja," ujar Irmaizar di Nagari Sungai Kamuyang, Kamis.

Ia meminta kepada semua pihak jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan seolah-olah Pemerintahan Nagari Sungai Kamuyang yang menghentikan pasokan air ke PDAM.

"Ini berawal dari Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28/2018 tentang Kerja Sama Daerah sehingga masyarakat mengkhawatirkan kepemilikan aset tidak lagi di nagari," ujarnya.

Ia menjelaskan dalam PP tersebut Perjanjian Kerjasama (PKS) tidak lagi bisa dilakukan antara Wali Nagari secara langsung dengan Dirut PDAM namun harus antara bupati dan wali kota.

"Jadi wali nagari tidak bisa lagi menandatangani PKS dengan dirut PDAM namun harus MoU antara sekda kabupaten dan sekda Pemkot Payakumbuh," kata dia.

Sehingga kata Wali Nagari diperlukan sosialisasi kepada masyarakat Nagari Sungai Kamuyang agar memahami PP tersebut tidak akan merugikan Nagari Sungai Kamuyang.

"Kita sudah sosialisasi Jumat kemaren namun masyarakat masih belum menerima sehingga terjadilah penutupan oleh sekelompok kecil masyarakat," ujarnya

Ia mengatakan demi keamanan dan kenyamanan masyarakat di Kota Payakumbuh malam tadi telah dialirkan kembali pasokan air ke PDAM.

Sebelumnya pasokan air mendadak mati sehingga menimbulkan keresahan warga, keluhan muncul melalui media sosial yang ditujukan kepada Walikota Payakumbuh dan jajaran pimpinan PDAM Kota Payakumbuh.

Direktur PDAM Payakumbuh, Herry Iswahyudi, merespon bahwa matinya aliran air PDAM disejumlah daerah di Kota Payakumbuh disebabkan adanya pemutusan sepihak oleh oknum warga pada sumber air PDAM di Batang Tabik.

"Sekelompok warga telah melakukan pengrusakan barang milik PDAM dan menutup aliran pasokan air ke kota," ujar Dirut PDAM, Herry Iswahyudi.(*)