58 titik panas di Sumatera

id Titik Panas,Titik Panas di Sumatera

58 titik panas di Sumatera

Ilustrasi.

Banda Aceh, (Antaranews Sumbar) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) setempat menyatakan, 58 titik panas terpantau oleh satelit yang mengindikasikan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di daratan Sumatera.

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Blang Bintang, Zakaria Ahmad di Aceh Besar, Selasa, berujar, titik panas mengalami penurunan sebanyak 29 titik dibandingkan kemarin yang muncul 87 titik, dan berada di empat provinsi.

"Ke-58 hotspot (titik panas) kali ini, tersebar di tujuh provinsi. Yakni Riau, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Bangka Belitung, dan Lampung. Sementara di Aceh, nihil titik panas," terang dia.

Ia mengatakan, dari total titik panas tersebut, ada 12 titik di antaranya dinyatakan sebagai titik api karena memiliki tingkat kepercayaan paling tinggi, yakni di atas 81 persen.

Lalu 18 titik panas di antaranya diduga titik api dengan tingkat kepercayaan lebih 71 persen, dan 17 titik kategori mengkhawatirkan dengan tingkat kepercayaan 61 persen.

Terakhir ada 11 titik panas yang masuk dalam kategori aman akibat cuma memiliki tingkat kepercayaan 51 persen dari karhutla.

Titik panas terbanyak, masih di Sumatera Selatan dibanding dengan enam provinsi lain di Sumatera, kata Zakaria.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pekan lalu mengklaim, titik panas dan kebakaran di Kalimantan dan Sumatera jauh berkurang akibat sejumlah upaya telah dilakukan untuk mengurangi titik panas yang mengindikasikan karhutla.

Kasubdit Tanggap Darurat BNPB Budhi Erwanto mengatakan, dari perkembangan diterima, jumlah titik panas di Sumatra dan Kalimantan dewasa ini sudah menurun.

"Saya tidak hapal angka (penurunan hotspotnya), yang jelas jumlahnya menurun dibandingkan kemarin karena kami menurunkan helikopter 'water bombing', hingga melakukan teknologi modifikasi cuaca (TMC)," katanya. (*)