Payakumbuh, (Antaranews Sumbar) - Jika berkunjung ke Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat belum lengkap jika tak berburu makanan khasnya yang juga bisa dijadikan sebagai buah tangan.
Selain galamai yang sudah terkenal sebagai makanan khas Payakumbuh, ada banyak camilan lain yang menggugah selera, salah satunya kerupuk ganepo.
Kerupuk ganepo berwarna kuning, berbentuk dadu dan gurih ketika dikunyah. Camilan ini cocok dimakan dengan nasi atau saat berkumpul dengan keluarga maupun teman-teman.
Rasa gurih ganepo karena singkong yang digunakan berkualitas baik dan digoreng hingga kering, sehingga ketika dimakan membuat ketagihan.
Sentra pembuatan kerupuk singkong ini tersebar di Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota. Camilan ini diproduksi oleh usaha industri rumah tangga.
Mengolah singkong menjadi kerupuk ganepo tidak sulit, bumbunya sederhana saja seperti kunyit, bawang merah, bawang putih, garam sebagai penyedap rasa.
Bahan utama membuat kerupuk ganepo adalah singkong yang berkualitas bagus, singkong yang sudah dibersihkan dipotong dadu ukuran 2x2 centimeter.
Selanjutnya singkong yang sudah dipotong-potong digoreng hingga berwarna kecoklatan, lalu diangkat dan ditiriskan hingga dingin.
Kemudian haluskan seluruh bumbu yang sudah disiapkan lalu dicampurkan dengan singkong yang sudah dingin, rubik ganepo siap disajikan dan dikemas untuk dijual.
Kerupuk ganepo merupakan salah satu camilan yang pasti ada disetiap pusat oleh-oleh, umumnya dihargai Rp150.000 per kilogram, namun juga ada kemasan ekonomis Rp15.000 per bungkus.
Salah seorang pengusaha kerupuk ganepo, Betri mengatakan hingga saat ini geliat usaha kerupuk ganepo masih belum secepat makanan khas lainnya, namun permintaan tetap meningkat dari waktu ke waktu.
"Saat ini kami sudah mendistribusikan ke beberapa provinsi tetangga," katanya.
Ia berharap pemerintah dapat terus membina pengusaha industri rumah tangga ini sehingga terus menggerakkan roda perekonomian serta memperluas pasar. (*)
Berita Terkait
Harga emas Antam stabil di angka Rp1,319 juta per gram
Jumat, 26 April 2024 9:01 Wib
Rencana pemberlakuan Braga bebas kendaraan
Kamis, 25 April 2024 16:30 Wib
Lahan sawah menyusut di Padang
Kamis, 25 April 2024 16:22 Wib
Kunjungan wisatawan ke Pariaman selama lebaran capai 186 ribu
Kamis, 25 April 2024 11:41 Wib
Harga emas Antam turun lagi jadi Rp1,319 juta per gram
Kamis, 25 April 2024 9:19 Wib
Harga emas Antam kembali turun jadi Rp1,320 juta per gram
Rabu, 24 April 2024 10:20 Wib
Rupiah Selasa pagi turun 7 poin menjadi Rp16.244 per dolar AS
Selasa, 23 April 2024 9:47 Wib
Harga emas Antam merosot jadi Rp1,325 juta per gram
Selasa, 23 April 2024 9:47 Wib