Pengadaan mobil KTP-E Dharmasraya masih dalam proses lelang

id Netty Helma

Pengadaan mobil KTP-E Dharmasraya masih dalam proses lelang

Kepala Disdukcapil Dharmasraya, Netty Helma. (ANTARASUMBAR/Ilka Jensen)

Sosialisasi terus kami laksanakan ke daerah yang berbeda, bahkan dengan peralatan seadanya kami sudah menerapkan layanan keliling. Dan juga satu hari selesai
Pulau Punjung, (Antaranews Sumbar) - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, mengemukakan pengadaan mobil keliling pengurusan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-E) masih dalam proses lelang.

"Prosesnya memang mengalami sedikit keterlambatan dari rencanan awal," kata Kepala Disdukcapil setempat, Netty Helma di Pulau Punjung, Senin.

Ia menjelaskan proses pengadaan mengalami keterlambatan karena terkendala pemilihan jenis mobil yang akan dibeli.

Disdukcapil dalam rencana awal akan membeli mobil jenis Mitsubishi, hingga lebaran Idul Fitri jenis tersebut tidak masuk dalam e-katalog, lanjutnya.

"Sehingga setelah lebaran kemarin diputuskan membeli jenis mobil yang sudah ada di e-katalog saja, sehingga proses lelang dapat dilakukan," ujarnya.

Mobil layanan KTP-E keliling dijadwalkan mulai dioperasionalkan pada November 2018, namun kata dia terlambat dari rencana awal yang seharusnya sudah diluncurkan setelah lebaran Idul Fitri.

Ia mengatakan fokus layanan mobil KTP-E keliling lebih pada penanganan masyarakat di nagari (desa adat) yang selama ini kesulitan mengakses kantor Disdukcapil yang berlokasi di pusat ibu kota.

Ia menilai persoalan tersebut masih menjadi kendala bagi masyarakat untuk mengurus administrasi kependudukan.

"Kalau ada nagari yang jauh, kami dapat bawa mobil ke sana dan melaksanakan pelayanan sampai dengan pencetakan, artinya pelayanan dapat langsung diselesaikan di mobil keliling tanpa harus ke kantor," ujarnya.

Disdukcapil terus menyosialisasikan tentang pentingnya data kependudukan dan proses pengurusan administrasi dipermudah sehingga partisipasi masyarakat meningkat, ujar dia.

"Sosialisasi terus kami laksanakan ke daerah yang berbeda, bahkan dengan peralatan seadanya kami sudah menerapkan layanan keliling. Dan juga satu hari selesai," ujarnya.

Dana pengadaan mobil layanan KTP-E bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Dharmasraya 2018 sebesar Rp1,3 miliar, tambah dia. (*)