Gelombang di Mentawai mencapai lima meter

id Gelombang Tinggi,BMKG

Gelombang di Mentawai mencapai lima meter

Pantauan gelombang tinggi. (BMKG)

Padang, (Antaranews Sumbar) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Maritim Teluk Bayur, Kota Padang, Sumatera Barat mengimbau nelayan dan jasa transportasi laut agar mewaspadai gelombang setinggi lima meter di wilayah Samudra Hindia Barat Kepulauan Mentawai.

"Jasa transportasi laut dan nelayan diminta waspada hingga tiga hari ke depan," kata Prakirawan BMKG Maritim Teluk Bayur, Ferdy Gustian Utama di Padang, Jumat.

Menurutnya hal tersebut disebabkan oleh pola tekanan tinggi di wilayah perairan barat Australia yang dapat memicu terjadinya peningkatan kecepatan angin timur dengan kecepatan 55 kilomter per jam sehingga juga berdampak pada tinggi gelombang di perairan Sumatera Barat.

Ia menyebutkan gelombang hingga 3,5 meter juga berpotensi terjadi di perairan antara Kepulauan Mentawai dan Kota Padang. "Gelombang maksimum dapat mencapai dua kali perkiraan itu," kata dia.

Oleh sebab itu ia mengimbau jasa transportasi laut agar berhati-hati ketika melintas di laut. Kemudian untuk nelayan juga diminta berhati-hati dan jika tidak memungkinkan maka melaut harus ditunda dahulu.

"Jangan memaksakan jika tidak memungkinkan karena hal tersebut dapat membahayakan keselamatan," tambahnya.

Menurutnya jasa transportasi laut, kapal nelayan dan kapal-kapal lainnya mesti mewaspadai hal tersebut dan memikirkan ulang ketika hendak melaut.

BMKG Maritim menyarankan semua orang yang beraktifitas di laut agar tidak memaksakan diri dan mengutamakan keselamatan.

Pihaknya menyatakan gelombang di atas 1,25 meter dan angin dengan kecepatan 15 knots per jam tingkat keselamatannya masuk ke dalam risiko tinggi.

Kemudian untuk kapal tongkang tingkat keselamatan yang berisiko tinggi ketika gelombang laut setinggi 1,5 meter dengan kecepatan angin 16 knots, selanjutnya kapal penyeberangan berisiko tinggi berlayar ketika gelombang laut di atas 2,5 meter dan kecepatan angin 17 knots.

Sementara untuk kapal besar seperti kargo, tanker dan pesiar tingkat keselamatan yang berisiko tinggi ketika berlayar yakni ketika gelombang laut setinggi empat meter dan kecepatan angin 27 knots.

Sedangkan kondisi cuaca Sumatera Barat selama Agustus 2018 diperkirakan didominasi hujan ringan. Pihaknya akam memperbaharui informasi terkait perubahan kondisi gelombang laut maupun cuaca di Sumatera Barat. (*)