Padang, (Antaranews Sumbar) - Kapal Republik Inodnesia (KRI) Kelabang (KLB)-826 segera memperkuat pengamanan dan pengawasan pantai barat Sumatera, pasca kedatangannya di Pelabuhan Teluk Bayur, Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Senin (2/4).
"Kedatangan KRI-Kelabang akan membuat kegiatan dan operasi di wilayah kerja Lantamal II Padang yang sangat luas, lebih efektif dan efisian,"kata Komdan Lantamal II Padang Laksma TNI Agus Sulaeman, didampingi Komandan Satuan Kapal Patroli (Dansatrol) Lantamal II Kolonel Laut (P) Joko Triwanto, di Padang, Selasa.
Kapal jenis kondor itu tiba di Padang pada Senin sekitar pukul 08.30 WIB, dan disadarkan sementara pada Dermaga Batubara Pelabuhan Teluk Bayur.
Kehadiran KRI-Kelabang diyakini mampu menambah kekuatan Lantamal II, untuk meminimalisir segala kemungkinan pelanggaran yang terjadi.
Mengingat KRI mampu mengarungi laut dalam serta samudera sehingga akan memaksimalkan kinerja patroli, termasuk tugas penyelematan di laut.
Bentuk pelanggaran yang akan direspon seperti pencurian ikan, penambangan liar, pembalakan liar, penyelundupan narkoba, perdagangan manusia, dan lainnya.
Joko Triwanto memaparkan KRI yang sekarang masih berstatus BKO dibawah Badan keamanan Laut (Bakamla) RI, memiliki 35 personel pengawak yang handal, dikomandani Mayor Laut (P) Aris Pratikto.
Kapal perang buatan 1971 itu masuk di TNI AL pada tahun 1995, dengan spesifikasi panjang 56,79 meter, lebar 7,73 meter, dan tinggi 16,75 meter.
KRI-Kelabang juga dibekali persenjataan di kedua lambung yaitu meriam 25 milimeter, serta metraliur 12,7 milimeter.
Sebelumnya, KRI-Kelabang adalah satu dari empat KRI yang akan bertugas di wilayah Lantamal Padang, hasil likuidasi Satuan Kapal Patroli (Satrol) oleh Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar).
Tiga kapal lainnya yang akan segera datang adalah KRI Kala Hitam, KRI Cakalang, dan KRI Kurau. (*)
