Inilah penyebab hujan lebat di Sumbar kemarin hingga dini hari tadi

id Hujan lebat

Inilah penyebab hujan lebat di Sumbar kemarin hingga dini hari tadi

Awan hujan masih terpantau di pesisir pantai Sumatera Barat pada Kamis (15/2). Awan hujan tersebut berpotensi menyebabkan hujan di wilayah pesisir pantai. (BMKG)

Cuaca yang panas sejak awal Februari menyebabkan penguapan yang tinggi dan menumpuk, sehingga intensitas hujan yang turun cukup lebat
Padang, (Antaranews Sumbar) - Hujan lebat yang melanda beberapa daerah di Sumatera Barat sepanjang Rabu (14/2) hingga dini hari disebabkan oleh penimbunan penguapan akibat cuaca panas beberapa waktu terakhir di provinsi itu, kata Pejabat BMKG Stasiun Ketaping.

"Cuaca yang panas sejak awal Februari menyebabkan penguapan yang tinggi dan menumpuk, sehingga intensitas hujan yang turun cukup lebat," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Ketaping Padang Pariaman, Budi Samiadji di Padang, Kamis.

Hujan yang turun kemarin 193 milimeter per 24 jam, namun kata dia, hujan tersebut cukup menghabiskan energi hujan, jadi beberapa hari ke depan diperkirakan kembali kering.

Budi menyebutkan beberapa hari ke depan cuaca diperkirakan kembali dominan panas atau cerah berawan, karena saat ini kondisi atmosfer Sumbar dalam masa peralihan dari musim basah ke musim kering.

Meskipun dodiminasi panas, pihaknya memperkirakan sebagian wilayah di provinsi itu masih berpotensi hujan ringan pada malam hari beberapa hari ke depan, yakni di daerah Kota Padang, Padang Pariaman, Kabupaten Pesisir Selatan, Padang Panjang, Agam, dan Bukittinggi.

Kemudian untuk potensi hujan intensitas sedang pada malam hari terjadi di Kepulauan Mentawai dan Kota Pariaman, ujarnya.

"Suhu Sumbar beberapa hari ke depan 17 hingga 31 derajat celsius," kata dia.

Saat cuaca kembali didominasi panas, kata dia masyarakat diimbau tidak sembarangan membakar sampah seperti di lahan dan ladang yang dapat menyebabkan kebakaran.

"Kebakaran hutan sangat mudah terjadi pada musim panas," tambahnya.

Pihaknya akan memperbaharui informasi jika ada perubahan dinamika atmosfer.

Sementara hujan deras yang melanda pada Rabu sore menyebabkan sejumlah ruas jalan di Kota Padang, tergenang air sekitar 30 centimeter.

Beberapa kawasan seperti Jalan Sawahan, Jalan Nias, Kampung Pondok, Jondul Rawang tegenang air di Padang, Rabu malam.

Genangan air tersebut membuat beberapa kendaraan milik warga mogok karena air yang semakin tinggi.

Bahkan salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Sawahan Kecamatan Padang Timur tergenang air dan berhenti beroperasi. (*)