"Wah bagus ini"

id Joko widodo,HPN 2018,pencak silat

"Wah bagus ini"

Warga berebut bersalaman dengan Presiden Joko Widodo seusai penyerahan Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan program keluarga harapan (PKH) di Sitiung, Kab.Dharmasraya, Sumatera Barat, Rabu (7/2). (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/aww/18./)

Dharmasraya, (Antaranews Sumbar) - Siswa SMPN 1 Sungai Rumbai Kabupaten Dharmasraya bernama Dimas menunjukkan kemampuan bersilat di depan Presiden Joko Widodo pada penyerahan Kartu Indonesia Pintar, Program Keluarga Harapan dan Bansos Pangan Rastra di Kabupaten Dharmasraya, Sumbar.

Saat menyaksikannya, Presiden mengagumi kelihaian gerakan Dimas.

"Wah bagus ini. Awas jangan kena temennya di depan," ujar Presiden saat melihat Dimas mempraktekan gaya bersilatnya baik di atas panggung dan di lapangan, Rabu.

Dimas menjawab gerakannya itu merupakan pembukaan silat dan "strekelan".

Usai berdiskusi bersama Dimas, Presiden memberikan sepeda bagi Dimas.

"Belajar yang rajin ya," pesan Presiden kepada Dimas.

Presiden telah menyaksikan penyerahan 3.000 Kartu Program Keluarga Harapan dan 1.245 Kartu Indonesia Pintar kepada siswa-siswi dengan rincian 374 untuk siswa SD, 374 untuk siswa SMP, 187 untuk siswa SMA, 187 untuk siswa SMK serta 125 untuk siswa paket pendidikan kesetaraan.

Acara tersebut dilangsungkan di lapangan sepak bola Koto Agung, Kecamatan Sitiung dan dihadiri oleh masyarakat yang sudah menanti Presiden sejak pukul 09.00 WIB.

Masyarakat antusias berkumpul di sisi jalan yang akan dilalui rombongan Kepresidenan dengan membawa bendera merah putih.

Selain itu, karangan bunga bertuliskan sambutan kepada orang nomor satu di Indonesia itu juga berjejer memanjang di depan pagar lapangan.

Dalam sambutannya Presiden juga mengingatkan agar masyarakat memanfaatkan dana PKH untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan gizi anak.

Kepala Negara mengatakan dana PKH tidak boleh dipakai untuk membeli rokok.

Selain itu, kepada siswa siswi yang mendapat KIP, Presiden berpesan agar menggunakan untuk keperluan pendidikan seperti beli seragam, buku, sepatu maupun tas sekolah.

"Tidak boleh untuk beli pulsa. Kalau ada uang yang ada disini untuk beli pulsa kartunya akan dicabut, janjian ya," ujar Presiden. (*)

">