Dua Jurnalis LKBN ANTARA Sumbar Raih Apresiasi Kemdikbud

id #karya jurnalistik #kemdikbud

Dua Jurnalis LKBN ANTARA Sumbar Raih Apresiasi Kemdikbud

Siri Antoni (kiri) dan Ikhwan Wahyudi (kanan) sedang memegang piagam penghargaan dari Kemdikbud RI sebagai apresiasi karya tulis jurnalistik untuk penguatan peram keluarga dalam pendidikan anak 2017. (c)

Padang, (Antara Sumbar) - Dua jurnalis Kantor Berita Antara Biro Sumatera Barat, yakni Ikhwan Wahyudi dan Siri Antoni meraih apresiasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Republik Indonesia dalam lomba karya jurnalistik tentang penguatan peran keluarga dalam pendidikan 2017, yang diselenggarakan Ditjen PAUD dan Dikmas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Pewarta LKBN Antara yang juga koordinator liputan di Biro Sumbar, Ikhwan Wahyudi meraih apresiasi di kategori feature yang mampu menyisihkan seribuan peserta lainnya, dan Redaktur Portal Berita www.antarasumbar.com, Siri Antoni meraih apresiasi untuk kategori berita.

"Prestasi dalam bidang karya tulis maupun fotografi harus menjadi tekat bagi jurnalis dilingkungan LKBN Antara Biro Sumatera Barat. Semoga pada lomba-lomba jurnalistik di bidang lainnya baik tingkat lokal maupun nasional semoga bisa dapat peringkat lebih baik lagi," kata Kepala Perum LKBN Antara Biro Sumbar, Azhari, Jumat.

Dalam kesempatan penyerahan anugerah pada Taman Ismail Marzuki Jakarta pada 9 Agustus 2017 lalu, panitia pelaksana mengungkapkan jumlah peserta yang mengikuti lomba karya jurnalistik untuk kategori feature, opini dan berita capai 1.000 lebih naskah.

Banyak yang tersisih selain jumlah penghargaan yang dibatasi, juga ada faktor naskah yang dikirim tidak sesuai dengan tema, berbeda antara tema dengan isi, dan waktu pengiriman yang hanya beberapa hari menjelang waktu ditutupnya pengumuman.

Meskipun banyak naskah yang masuk sampai batas akhir ditutupnya penerimaan jadwal pengiriman, tapi tetap diupayakan para dewan juri membacanya dan menyeleksinya.

Sebelumnya Direktur Jenderal PAUD dan Pendidikan Masyarakat Kemdikbud Harris Iskandar mengatakan keharmonisan tiga sentra kunci kesuksesan pelaksanaan pendidikan, keluarga, guru dan lingkungan.

Menurut Harris, pentingnya penguatan tiga sentra itu, karena kenyataan sekarang masih belum terjadi kolaborasi dan tercipta harmonisasi, akibatnya jauh tertinggal dari negara -negara maju.

Salah satu bukti tumpulnya kepedulian dalam penguatan pendidikan karena masih berkutat "sekarang sebatas anak saya", katanya.

Ia mencontohkan, ketika ada anak yang terlambat datang ke sekolah atau tidak bisa bersekolah, masih dipandang " bukan anak saya", padahal berada dalam satu lingkungan yang sama atau bahkan bertetangga.

Oleh karena itu, misi besar Ditjen Paud dan Dikmas Kemdikbud hadir untuk menimbulkan kepedulian semua untuk memajukan pendidikan di bumi pertiwi ini. (*)