Pulau Punjung (Antara) Pemerintah Kabupaten Dharmasraya mengusulkan pembangunan tapak jembatan Pulai, Nagari Sitiung, pada tahun anggaran 2017 supaya terlihat adanya upaya memulai pengerjaan.
Kerusakan jembatan Pulai di Jorong Pulai, Nagari Sitiung, Kecamatan Sitiung, Kabupaten Dharmasraya, menimbulkan dampak luar biasa terhadap akses lalu lintas masyarakat.
Selain sudah menimbulkan kecelakaan, pengalihan jalur ke Baturijal, Kecamatan Padang Laweh juga menimbukkan dampak berupa kerusakan jalan yang luar biasa.
Itulah sebabnya, Pemkab Dharmasraya tetap mengucurkan dana untuk memperbaiki jembatan pulai. Dikucurkan sebesar Rp150 juta untuk memperbaiki jembatan yang menjadi urat nadi perekonomian masyarakat itu, kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkab Dharmasraya, Budi Waluyo melalui rilis, Selasa.
Menurut dia, perbaikan jembatan Pulai dilakukan secara swakelola oleh instansi lain, yaitu TNI AD yang memang ahli dalam pemeliharaan jembatan baylay. Dampak berbaikan jembatan, kendaraan roda empat tidak bisa lagi melintas di jembatan berusia 40 tahun itu.
Sementara kendaraan roda dua masih memungkinkan untuk melintas, meskipun pernah ada kecelakaan di sana. Dengan demikian praktis seluruh armada angkutan beralih ke jalur jembatan Baturijal Padang Laweh yang jembatannya sudah rampung.
Namun jalan tersebut yang tidak disiapkan sebagai jalur alternatif kini sudah mengalami kerusakan parah. Apalagi di musim hujan sekarang ini, masyarakat benar-benar merasakan dampaknya, licin dan sebagian berlobang.
Menyikapi hal tersebut, maka Pemkab Dharmasraya tetap berkomitmen untuk memperbaharui jembatan Pulai, guna melayani akses trasportasi masyarakat ke arah Kecamatan Timpeh dan sekitarnya. Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan, pada hari ini (Selasa) pada 8 November 2016 akan mengusulkan biaya pembuatan tiang pancang jembatan Pulai bersama dengan pengajuan RAPBD 2017 kepada DPRD. Diharapkan DPRD akan memberi persetujuan usulan yang akan disampaikan bupati. "Dalam RAPBD 2017, terdapat usulan pembuatan tiang pancang jembatan Pulai," ujar Budi Waluyo.
