Sawahlunto, (Antara Sumbar) - Sebaran titik api di kawasan hutan Rimbo Sati Kota Sawahlunto, Sumatera Barat (Sumbar) mulai mendekat permukiman penduduk.
"Titik api mulai mendekati permukiman di Tanjung Sari, Kecamatan Lembah Segar. Terpantau ada sekitar 20 titik api," ujar Wali Kota Sawahlunto Ali Yusuf ketika memantau pergerakan titik api di Lembah Segar, Sawahlunto, Senin malam.
Ia menyebutkan petugas pemadam kebakaran yang dibantu personel kepolisian dan masyarakat setempat sudah siaga untuk memadamkan api jika semakin mendekati permukiman.
Titik api, sebutnya masih terpisah dengan tebing yang berjarak sekitar satu kilometer dari permukiman warga.
"Ada dua rumah yang berada paling ujung dekat titik api dan kami telah mengevakuasinya," sebutnya
Upaya awal yang akan dilakukan agar api tidak semakin mendekati permukiman, sebutnya dengan membuat sekat api.
Sedangkan untuk upaya pemadaman sekarang, katanya menambahkan terkendala dengan panjang selang mobil pemadam kebakaran yang tidak sampai hingga ke titik api.
"Kami menunggu api mendekat untuk melakukan pemadaman karena selang tidak sampai," sebutnya.
Pihaknya kini telah menyiagakan empat mobil pemadam kebakaran.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Damkar setempat, Asrirefelta, menyebutka titik api mulai terlihat sejak siang tadi.
Diperkirakan, lanjutnya, titik api berada di kawasan hutan "Rimbo Sati" Kecamatan Barangin dan kawasan itu merupakan kawasan hutan heterogen yang didominasi tanaman pinus.
Ia menyebutkan dugaan sementara kemunculan titik sebaran tersebut dipicu oleh guguran daun pinus yang sudah mengering dan terbakar akibat teriknya sinar matahari.
Salah seorang warga dusun Gunung Timbago, Riki (39) mengatakan meskipun mengetahui adanya sebaran titik api namun masyarakat di daerah itu tetap tenang dan beraktivitas seperti biasanya.
"Dusun ini berada cukup jauh dari titik sebaran dan juga dibatasi jurang yang cukup dalam sehingga kekhawatiran meluasnya kebakaran hingga ke kampung ini nyaris tidak dirasakan," sebutnya.
Namun ia bersama beberapa warga lainnya tetap melakukan pengamatan untuk berjaga-jaga jika kemungkinan meluasnya kebakaran itu terjadi meskipun peluangnya sangat kecil. (*)
Berita Terkait
5.900 Ha Lahan Warga Pesisir Selatan Lepas dari Hutan Lindung
Senin, 9 Desember 2024 20:34 Wib
Cagub Sumbar akan perketat izin untuk mencegah deforestasi hutan
Rabu, 20 November 2024 9:04 Wib
Merintis harapan dalam sekeping Hutan Sambungo
Minggu, 10 November 2024 11:45 Wib
Pemkab Pasaman Barat ingatkan warga waspada ancaman kebakaran
Selasa, 29 Oktober 2024 14:01 Wib
Stasiun GAW catat 27 sebaran titik panas di Sumbar
Selasa, 29 Oktober 2024 13:11 Wib
Sumbar gelar apel siaga dalkarhutla antisipasi kebakaran hutan
Kamis, 24 Oktober 2024 20:10 Wib
Ekowisata hutan mangrove Purba Jerowarukerek ekonomi masyarakat
Jumat, 20 September 2024 10:19 Wib
Pesona Hutan Hujan Tropis di Geopark Meratus
Kamis, 22 Agustus 2024 16:37 Wib