Bupati Dukung Program TNI Mengendalikan Jumlah Penduduk

id TNI, Mengendalikan, Jumlah, Penduduk

Sarilamak, (Antara Sumbar) - Bupati Limapuluh Kota Sumatera Barat, Irfendi Arbi mendukung program Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam mengendalikan jumlah penduduk di daerah tersebut.

"Kami menyambut baik bakti sosial TNI-KB kesehatan. Kegiatan ini akan memberikan dampak nyata bagi masyarakat," kata dia saat pencanangan bakti sosial TNI-KB kesehatan di wilayah Kabupaten Limapuluh Kota dan Kota Payakumbuh yang bertempat di Puskesmas Dangung-Dangung Kabupaten Limapuluh Kota, Rabu (10/8/2016).

Ia menambahkan meningkatkannya jumlah penduduk ikut mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, untuk itu pertumbuhan penduduk tersebut perlu dikendalikan.

Pihaknya berharap, kegiatan tersebut hendaknya dapat sebagai upaya menyukseskan program KB program KB di Kabupaten Limapuluh Kota serta dapat menanggulangi masalah kemiskinan.

Menurutnya, bakti sosial TNI-KB kesehatan yang dilaksanakan itu perlu dibudayakan, sebab banyak program TNI yang dapat membantu masyarakat, termasuk juga cetak sawah baru yang dilaksanakan beberapa waktu lalu.

Sementara untuk semua kader KB untuk senantiasa melanjutkan kegiatan itu, sehingga tidak terhenti saat kegiatan bakti sosial TNI-KB kesehatan berakhir.

Bupati meminta Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) setempat untuk membuat pogram untuk mengatur pertumbuhan jumlah penduduk disertai dengan indikator pencapaiannya.

Sehingganya, ujar dia, program tersebut tidak hanya menunggu kegiatan bakti sosial TNI-KB kesehatan, melainkan dijadikan program saja setiap waktu.

Sebelumnya Dandim 0306/50 Kota Letkol Inf. Heri Sumitro mengatakan program ini merupakan aksi nyata TNI kepada masyarakat, dimana kegiatan ini merupakan program tahunan.

"Kami berharap kegiatan ini dapat mencapai tujuan kesejahteraan masyarakat dan memperbaiki kualitas keluarga," kata dia.

Sementara itu, panitia bakti sosial TNI-KB kesehatan, Kapten Inf Muhardif mengatakan sasaran yang ingin dicapai dalam kegiatan itu yakni menurunkan laju pertumbuhan penduduk dan angka kelahiran total wanita usia subur (WUS).

Kemudian, meningkatkan pemakaian kontrasepsi, menurunkan angka kehamilan yang tidak diinginkan dari WUS serta terwujudnya pembangunan berwawasan kependudukan.

"Kegiatan ini dilaksanakan selama enam bulan, yang dimulai Mei sampai Oktober 2016. Sementara pelaksanaannya dipusatkan di setiap puskesmas di Kabupaten Limapuluh Kota dan Kota Payakumbuh," lanjut dia. (*)

Pewarta :
Editor: Antara Sumbar
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.