Hot Water Boom Solok Selatan Siapkan 10.000 Tiket Libur Lebaran

id wisata, solok selatan, hot water boom

Padang Aro, (Antara Sumbar) - Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, menyiapkan sebanyak 10.000 tiket masuk objek wisata pemandian air hangat "Hot Water Boom Sapan" Maluluang selama libur Lebaran 2016.

Kepala Unit Pengelola Teknis Daerah (UPTD) "Hot Water Boom" Sapan Maluluang, Dedi Setiawan di Padang Aro, Minggu, menyebutkan menghadapi libur Lebaran 2016 pihaknya berbenah mulai dari penataan pedagang, lokasi parkir, dan penambahan permainan untuk menarik minat masyarakat agar berkunjung ke objek wisata di Pinang Awan, Kecamatan Pauh Duo itu.

"Semua telah kami atur tidak seperti sebelumnya. Seperti pedagang yang kini berada di luar kawasan objek wisata dan lokasi parkir yang kami serahkan pengelolaannya ke pemerintah nagari (desa adat setempat)," ujarnya.

Selain dari segi kenyamanan dan pelayanan, katanya menambahkan, pihaknya juga akan menampilkan hiburan orgen tunggal selama tujuh hari. Nantinya, sebutnya, juga akan ada komedi putar.

Sementara untuk pemandian air hangat, pengunjung bisa bermain seluncuran air, emper tumpah dan mandi air hangat yang langsung bersumber mata air panas yang berada di lokasi tersebut.

Pengunjung juga bisa merebus telur di sumber air panas tersebut.

"Dengan pembenahan ini, kami targetkan 10.000 tiket itu habis terjual selama libur lebaran," ujarnya.

Untuk harga tiket, katanya, masih seperti biasa, yakni bagi orang dewasa Rp10.000 per orang dan anak-anak Rp4.000 per orang.

Ia menyebutkan selama liburan lebaran tahun kemarin, objek wisata tersebut mampu menyumbang pendapatan asli daerah sebesar Rp90 juta. "Kami harapkan tahun ini bisa lebih," katanya.

Pada tahun ini, objek wisata itu memperoleh target pendapatan asli daerah sebesar Rp250 juta pada tahun ini. Hingga pertengahan tahun, objek wisata itu telah menyetor pendapatan ke kas pemerintah daerah sekitar Rp70 juta hingga Rp80 juta.

Dalam upaya menarik minat wisatawaan, jelasnya, tahun ini pemerintah daerah menggelontorkan Rp2,8 miliar untuk penambahan sarana dan prasarana yang ada di objek wisata tersebut.

Penambahan sarana dan prasarana tersebut, seperti spa, pembuatan pintu gerbang, pembuatan pagar, pembangunan sumber air dingin dan penambahan kios sebanyak dua unit.

"Dari tahun ke tahun kami terus mencoba berbenah dan mengembangkan Hot Water Boom agar menjadi destinasi wisata unggulan di Solok Selatan," sebutnya.

Sementara Ketua Komisi III DPRD Solok Selatan, Solikhin, menyebutkan katanya, pembenahan mesti dilakukan pada objek wisata yang kini dikelola oleh pemerintah setempat, yakni Hot Water Boom Sapan Maluluan dalam menghadapi libur lebaran tahun ini.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengatakan pembenahan itu seperti lokasi parkir, tempat pembuangan sampah, pengaturan pedagang dan pelayanan kepada para pengunjung.

"Meskipun masih banyak kekurangan yang harus dilengkapi di Hot Water Boom tapi jangan meremehkan pelayanan. Dengan pelayanan yang baik, saya rasa pengunjung akan terkesan dan ingin kembali lagi ke objek wisata itu," ujarnya.