Jakarta, (Antara Sumbar) - Presiden Joko Widodo berencana membentuk "task force" (kelompok kerja) yang mengawal pelaksanaan paket kebijakan ekonomi I hingga XII agar berjalan efektif.
"Saya ingin nanti Pak Menko (Ekonomi Darmin Nasution) membentuk 'task force' untuk mengawal pelaksanaan, mengawal daerah, mengawal sampai ini (peket kebijakan ekonomi) betul-betul berjalan," kata Jokowi saat memimpin Rapat Terbatas membahas evaluasi paket kebijakan ekonomi I-XII di Kantor Presiden Jakarta, Selasa.
Presiden tidak ingin semua regulasi yang ada di paket kebijakan tersebut selesai akan mendapat hambatan-hambatan kembali karena tidak dikawal.
Jokowi mengatakan program-program prioritas, termasuk kebijakan harus dilakukan dan akan dicek langsung untuk melihat dari posisi perjalanan prosedurnya.
"Saya akan selalu cek lagi, cek lagi paket ini berjalan efektif dan saya ingin memastiakan paket ekonomi yang dikeluarkan sudah berjalan," tegasnya.
Jokowi mengungkapkan dari 203 total regulasi yang masuk paket ekonomi I hingga XII, sebanyak 193 aturan sudah selesai dibahas.
"Artinya sudah selesai 95 persen, tinggal 10 regulasi atau 5 persen lagi yang sedang finalisasi pembahasannya," tutur Jokowi.
Presiden ingin deregulasi ini memberikan dampak psikologis yang positif dengan menguatnya kepercayaan para pelaku ekonomi.
"Kepercayaan itu harus dijaga dengan konsentensi, keberlanjutan, maupun adanya perubahan nyata di lapangan," katanya.
Presiden meminta adanya paket kebijakan ekonomi ini berdampak pada naiknya investasi, naiknya sektor UMKM, adanya kebangkitan industri dan peningkatan ekspor. (*)
Berita Terkait
Densus tangkap tujuh anggota kelompok teroris JI di Sulteng
Kamis, 18 April 2024 10:15 Wib
Kelompok tani di Solok terima klaim asuransi gagal panen akibat banjir
Selasa, 9 April 2024 15:07 Wib
Kelompok ternak di Agam manfaatkan pakan alternatif tingkatkan produksi telur
Rabu, 13 Maret 2024 15:58 Wib
Kelompok Dasawisma Destamar Indah I Solok terbaik tiga tingkat Sumbar
Selasa, 12 Maret 2024 6:11 Wib
Inflasi di Sumbar akibat naiknya indeks kelompok pengeluaran
Senin, 4 Maret 2024 16:08 Wib
BPS: Inflasi di Sumbar akibat naiknya indeks kelompok pengeluaran
Jumat, 1 Maret 2024 17:33 Wib
29 kelompok di Agam terima bantuan ternak dari Pemprov Sumbar
Selasa, 20 Februari 2024 13:41 Wib
Dibantu Bibit Semen Padang, kelompok tani Tanjung Gadang tanam 10.000 kaliandra merah
Rabu, 14 Februari 2024 16:02 Wib