KSAL Minta Pomal Waspadai Narkoba dan Asusila

id Waspadai Narkoba

Jakarta, (Antara) - Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Ade Supandi meminta personel Polisi Militer TNI AL (Pomal) untuk mewaspadai dan memantau kasus-kasus narkoba dan asusila mengingat kedua hal tersebut cukup tinggi dilakukan oleh prajurit TNI AL.

"Ini yang menjadi tugas saya ke depan dan Puspom AL betul-betul turun ke lapangan beserta komandan satuan untuk lebih dekat lagi dengan anak buahnya," kata KSAL usai HUT ke-70 Pomal di Markas Puspomal, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat.

Menurut dia, meski jumlah pelanggaran pada 2015 mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, namun kedua kasus tersebut mengalami peningkatan.

"Dari total jumlah prajurit AL itu masih di bawah 0,5 persen. Pelanggaran bukan berarti tidak ada, tapi saya harapkan para prajurit menegakan displin," kata mantan Kasum TNI ini.

Ia pun berharap Pomal bisa bersinergi dengan para komandan di satuan-satuan TNI AL dalam menangani anak buah saat di luar masa dinas. Tidak hanya itu saja, ia berharap Pomal dapat bekerja sama dengan aparat penegak hukum militer lain secara baik dan harmonis di masa depan karena mempengaruhi masyarakat dan hidup prajurit.

"Mudah-mudahan setelah HUT le-70 Pomal ini, Pomal semakin profesional," ucapnya.

Ia menegaskan, dirinya tidak akan bernegosiasi bagi prajurit yang tidak disiplin.

"Saya tak ada negosiasi dengan prajurit yang nakal. Kalau sudah nyata dan terbukti melakuan kesalahan, Puspomal langsung proses, apakah hukuman displin atau pengadilan militer nantinya," tegas KSAL.

Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI M Zainudin mengatakan peringatan hari ulang tahun ke-70 Pomal merupakan momentum untuk melakukan introspeksi dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas selama ini, dengan harapan ke depan akan diperoleh hasil yang lebih baik sebagai penegak hukum, disiplin, dan tata tertib di lingkungan TNI Angkatan Laut.

"Sehingga ke depan Pomal dapat terus menunjukkan eksistensinya dan mampu melaksanakan fungsinya sesuai dengan hukum, undang-undang, serta peraturan yang berlaku," katanya.

Oleh karena itu, dibutuhkan prajurit Pomal yang berdedikasi, memiliki kredibilitas serta profesional dalam melaksanakan tugas. Saat ini Pomal juga ikut serta dalam tugas-tugas perdamaian dunia seperti di Lebanon, Kongo, Sudan, dan lainnya.

Mengacu pada semboyan Pomal yakni 'Wijna Wira Widhayaka' yang artinya penegak aturan yang berwatak ksatria, arif, dan bijaksana, mengartikan prajurit Pomal agar tetap profesional dan tidak diskriminatif dalam melaksanakan fungsi, wewenang, tugas dan tanggung jawabnya.

"Semboyan tersebut harus dihayati dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam melaksanakan tugas," kata Zainudin.

Pada hari ulang tahunnya ke-70 ini, Pomal mengambil tema 'Dengan Semangat Revolusi Mental Kita Tingkatkan Profesionalisme Polisi Militer guna Mendukung Tugas TNI Angkatan Laut'.

Pada peringatan HUT Pomal, ditampilkan berbagai demo keterampilan prajurit Pomal antara lain, ketangkasan pengawalan kendaraan kawal Pomal beserta atraksi motor besar club (MBC), penampilan Pomal cilik sebagai wahana pembinaan dengan generasi muda untuk menanamkan nilai disiplin dan ketertiban, serta penampilan drama musik kolosal dengan tema Gajah Mada sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan wibawa dari Mahapatih Gajah Mada yang patut dicontoh oleh prajurit Pomal.

Sebelumnya, berbagai kegiatan telah digelar dalam rangka menyambut HUT ke-70 tersebut, diantaranya bakti sosial dengan masyarakat setempat dan Pemda Jakarta Utara, melakukan pembersihan parit-parit dan sungai di wilayah Kelapa Gading, serta melaksanakan anjangsana ke keluarga besar Pomal. (*)