Kathmandu, (Antara) - Cecilia Enny Yashita Aprijanti, WNI pendaki dari klub Kartini Petualang, tiba di Posko Penyelamatan dan Evakuasi WNI di Kathmandu Guest House (KGH), Distrik Thamel, Kathmandu, Nepal, Jumat pagi.
Perempuan pendaki yang akrab dipanggil Vita tersebut mendaki Gunung Everest dengan empat dokter pendaki, yakni dr. Achmad Novel Basalamah, dr. Prabudi, dr. Eko Prasetyo, dan dr. Meinard Mastoer --yang kemudian memutuskan untuk tetap tinggal di Kathmandu guna membantu korban gempa bumi 7,9 SR yang mengguncang Nepal, 25 April lalu.
"Pak dokter masih di penginapan, semua berencana bangun siang, karena kami lelah sekali baru tiba tadi malam (Kamis malam)," kata Vita.
Tim Penyelamatan dan Evakuasi WNI akan segera menjemput keempat dokter tersebut ke Posko KGH untuk memudahkan koordinasi.
Menurut Vita, rombongan tim Mapadok berangkat dari Jakarta pada 14 April, dan mulai mendaki Gunung Everest melalui jalur Himalaya pada 16 April 2015.
Ketika gempa 7,9 SR yang berpusat di antara Pokhara dan Kathamandu terjadi, posisi kelima pendaki berada di Thukla di ketinggian sekitar 4.200Mdpl.
"Guide (pemandu) kami mengatakan sebaiknya berangkat daripada tidak samai ke mana-mana, jadi kami kejar hingga ke Lobuche di ketinggian sekitar 4.900Mdpl," kata Vita.
Ketika berada di Desa Lobuche, Gunung Everest mengalami atau menghadapi salju longsor yang disebabkan gempa.
"Itu suaranya sangat mengerikan, orang-orang sudah heboh, dan kami semua memutuskan mencari penyelamatan di bawah meja," kata Vita.
Dari Lobuche, tim memutuskan untuk melanjutkan perjalanan hingga Goracep di ketinggian 5.400Mdpl, base camp terakhir sebelum menuju puncak Kala Patthar di ketinggian 5.550Mdpl.
"Kita sampai di sana, ambil foto dokumentasi, lalu ada badai salju," kata dia.
Akhirnya, rombongan empat dokter dan Vita memutuskan turun ke Loboche dan mengakhiri pendakian.
"Di Loboche, kami memutuskan turun ke Kathmandu, karena tim kami terdiri dari empat dokter yang ingin segera membantu para korban gempa," kata Vita. (*)
Berita Terkait
Kiprah Srikandi PLN UID Sumbar, terjang ombak demi listrik pulau terluar
Senin, 22 April 2024 16:26 Wib
Presiden: Jadikan Hari Kartini lambang perjuangan perempuan
Minggu, 21 April 2024 10:12 Wib
Kepala Humas BPKH raih penghargaan TOP 50 Kartini Humas Indonesia
Minggu, 24 September 2023 16:38 Wib
Pesan Jessica Mila untuk para perempuan di Hari Kartini
Jumat, 22 April 2022 8:50 Wib
Erick Thohir ingin perempuan menduduki 25 persen kursi direksi BUMN
Kamis, 21 April 2022 17:52 Wib
12 guru besar perempuan Unand terbitkan buku di Hari Kartini
Kamis, 21 April 2022 16:54 Wib
Ibu Negara bicara Hari Kartini, era bangkitnya perempuan lawan pandemi
Kamis, 21 April 2022 11:09 Wib
Sambut Hari Kartini Semen Padang Gelar pelatihan dan lomba menulis
Sabtu, 9 April 2022 7:22 Wib