OJK Luncurkan Sigap

id OJK Luncurkan Sigap

Jakarta, (Antara) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meluncurkan slogan SIGAP yang merupakan singkatan dari Santun-Informatif-tanggap-Profesional untuk menandai komitmen OJK melayani masyarakat dan konsumen keuangan agar lebih baik. "Hal ini demi mewujudkan perlindungan konsumen yang berkesinambungan dengan tumbuh dan sehatnya indsutri keuangan di Indonesia," kata Anggota Dewan Komisioner bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Kusumaningtuti S. Soetiono. Ia mengatakan pihaknya akan terus meperbaiki kekurangan dan kecepatan serta pelayanan konsumen keuangan di seluruh Indonesia. Lanjutnya, mereka secara bertahap merencanakan setiap kantor regional memiliki Pusat Edukasi dan Layanan Konsumen Keuangan sehingga masyarakat dapat mengakses melalui telepon maupun mengunjungi kantor OJK setelah menempati kantor sendiri. ""Selama ini OJK sendiri masih menggunakan saran perkantoran Bank Indonesia sebagai tempat kerja," kata dia. Selain itu OJK akan meningkatkan mobilitas edukasi keuangan dengan menambah armada SiMolek (Mobil Edukasi Layanan Konsumen) yang dapat dimanfaatkan industri keuangan untuk mendatangi masyarakat untuk memberikan informasi produk atau layanan keuangan serta pengaduan masyarakat. "Kami terus berusaha memahami dan memenuhi kebutuhan dan keperluan akses keuangan masyarakat, sinergi dengan pemerintah pusat, daerah, pelaku usaha jasa keuangan, perguruan tinggi, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) agar akses keuangan benar dan dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat," kata dia. Ia mengatakan usaha yang telah dilakukan OJK untuk meningkatakan pengetahuan masyarakat adalah pemanfaatan LAKU PANDAI untuk penhyaluran kebutuhan keseharian masyarakat, pelaksanaan Outreach Program dan KKN bagi mahasiswa, pengayaan materi kurikulum untuk SMP dan SMA untuk menumbuhkan budaya berhemat dan menabung sejak usia dini. "Hal tersebut adalah langkah kami pada 2014 yang terus ditingkatkan dan diperluas agar keberadaan OJK tidak hanya memberikan rasa aman tetapi meningkatkan rasa percaya diri masyarakat untuk bertransaksi keuangan," kata dia. (*/jno)