Tutup tahun dengan kesedihan atau kebahagiaan?

id Tutup tahun dengan kesedihan atau kebahagiaan?

Kepala Div. Fundraising DDS

Yetti Mariza MG

Menuju akhir tahun banyak orang disibukkan dengan rutinitas kerja berupa persiapan laporan akhir tahun, rencana strategi tahun depan, upaya menghabiskan anggaran tahun ini, persiapan rencana liburan akhir tahun, rencana perayaan tahun baru dan lain-lain. Cara masing-masing orang dalam memaknai tutup tahun ini juga macam-macam. Ada mereka yang menghitung-hitung apakah target yang telah mereka rencanakan di awal tahun dulu tercapai atau tidak? Atau malah pencapaian kali ini mengalami surplus atau lewat dari target. Pasti semua orang punya cara yang berbeda-beda dalam menyikapinya. Ada yang sedih dan ada yang bahagia.

Menurut saya, semua orang punya paradigma dan cara pandang yang bebeda dalam melihat suatu kenyataan. Walaupun ada teori yang menyatakan bahwa semua kejadian itu netral, bisa jadi dalam suatu peristiwa orang sedih bisa juga malah sebaliknya, tetap bahagia dengan apapun realita yang terjadi dengannya, padahal itu adalah kejadian yang sama.

Seperti misalnya orang yang sedang terkena macet di jalan raya, ada orang yang ketika terjebak macet dia jengkel dan malah mengutuk petugas yang harus mengawasi lalu lintas supaya tetap lancar. Ada orang yang malah memanfaatkan kesempatan macet untuk istirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan, ada yang memanfaatkan waktu macet untuk membaca buku dan lain-lain.

Berdasarkan penjelasan di atas saya bisa menyimpulkan, bahwa sebenarnya kita ingin menjadikan tutup tahun ini bahagia atau sedih adalah hak kita untuk memutuskan. Yang terpenting adalah bagaimana kita bisa melakukan evaluasi terhadap semua aktifitas, kegiatan, dan pencapaian kita selama setahun yang lalu. Karena semua yang kita hadapi hari ini adalah takdir Allah yang pasti adalah terbaik untuk kita hamba-Nya.

Dan janga lupa rencanakan tahun depan, agar jauh lebih baik dari tahun yang lalu. Bukankah kata Allah orang yang hari esoknya lebih baik dari hari ini adalah orang yang beruntung? Selamat akhir tahun 2013 dan selamat datang 2014 yang harus lebih ceria. Lebih bermanfaat bagi orang lain. Life is about giving. (*)