Polres Nabire Turut Antarkan Logistik hingga Dogiyai

id Polres Nabire Turut Antarkan Logistik hingga Dogiyai

Jakarta, (Antara) - Kepala Kepolisian Resor Nabire AKBP Tagor Hutapea dalam sidang lanjutan di Mahkamah Konstitusi, Kamis, mengatakan pihaknya turut mengantar logistik pilpres untuk Kabupaten Dogiyai, Papua. "Wilayah Resor Nabire membawahi dua kabupaten, yaitu Nabire dan Dogiyai. Pada 7 Juli, wakapolres saya perintahkan untuk pergeseran pasukan membawa logistik dari Nabire ke Dogiyai," kata Tagor saat melakukan "video conference" dari Universitas Cenderawasih Papua dengan Majelis Hakim di Gedung MK Jakarta. Dia menceritakan pada 7 Juli pukul 08.15 waktu setempat, logistik sudah diberangkatkan menuju Kabupaten Dogiyai dengan menggunakan satu truk dan 25 mobil. "Sampai di Dogiyai pukul 16.00, wakapolres melapor bahwa sudah sampai dengan selamat dan logistik untuk sementara (disimpan) di Polsek Dogiyai," katanya. Begitu menerima laporan bahwa logistik sudah tiba, Tagor langsung memerintahkan anak buahnya untuk segera menyerahkan logistik tersebut ke KPU setempat. Namun, hingga malam hari hanya satu orang perwakilan KPU Dogiyai yang mendatangi polsek yaitu Ketua KPU Didimus. "Saat itu Ketua KPU Dogiyai belum mau menerima (logistik, red.) karena sekretaris KPU belum ada di Dogiyai," kata dia. Ia kemudian menyampaikan keadaan logistik tersebut selanjutnya. "Setelah itu, pada hari pelaksanaan, sore hari, karena tidak ada yang mengambil logistik, ada SMS (layanan pesan singkat) bahwa Dogiyai belum sampai logistik di delapan distrik," katanya. Logistik untuk tiga distrik, di antaranya Mapia Tengah, Mapia Barat, dan Mapia Induk telah diambil oleh PPD (panita penyelenggara distrik) didampingi perwira pengendali pada 8 Juli, yang kemudian tiba dan disimpan di Distrik Mapia Induk, 9 Juli. Logistik untuk lima distrik lainnya, didistribusikan pada pagi hari bersama PPD dan perwira pengendali. Namun, belakangan baru diketahui di Mapia Tengah dan Mapia Barat logistik tidak sampai. "Kesepakatan penyelenggara dan warga Mapia Tengah dan Mapia Barat, mereka pencoblosan di Mapia Induk," ujarnya. Dalam sidang sebelumnya, logistik di Mapia Barat dan Mapia Tengah dipermasalahkan tim Prabowo-Hatta karena tidak sampai dan dianggap tidak ada pemilu. (*/jno)